Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia secara resmi membentuk EU Desk yang akan beroperasi di lingkungan kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan, inisiatif ini menjadi lembar baru untuk memperkuat kolaborasi dalam memfasilitasi peningkatan arus Penanaman Modal Asing (PMA) dari Uni Eropa ke Indonesia.
Dengan kehadiran EU Desk bahkan diharapkan bisa mendorong peningkatan investasi Uni Eropa di Indonesia serta menjadi upaya penyederhanaan regulasi dan kebijakan untuk mengurangi hambatan birokrasi khususnya dalam hal investasi.
“Kami meyakini keberadaan EU Desk akan membuka lebih banyak jalur komunikasi dan potensi kerja sama strategis yang dapat dimanfaatkan bersama. Uni Eropa merupakan mitra penting bagi Indonesia, dan pembentukan EU Desk ini akan semakin memperkuat kolaborasi di masa mendatang,” kata Menteri Rosan dalam keterangannya, Senin (16/6).
Lebih lanjut dia membeberkan, EU Desk akan bertindak sebagai pusat layanan bagi investor Uni Eropa yang ingin menanamkan modal di Indonesia dengan fungsi yang mencakup penyediaan intelijen pasar.
Kemudian, menjadi panduan perizinan usaha, fasilitasi kerja sama bisnis, identifikasi proyek-proyek investasi potensial, serta harmonisasi kebijakan regulasi antara kedua pihak.
Adapun fokus kerja sama diarahkan pada sektor-sektor masa depan yang relevan dengan kebijakan prioritas Indonesia dan Eropa. Kerja sama ini sekaligus menegaskan komitmen Indonesia untuk senantiasa membuka diri terhadap kolaborasi dengan berbagai mitra strategis.
”Tentu saja, kami semakin terbuka terhadap kerja sama yang lebih luas. Saya percaya bahwa dengan adanya EU Desk ini, akan tercipta lebih banyak kemitraan di masa depan. Kami siap untuk terus menjalin dan memperkuat kolaborasi dengan Uni Eropa ke depannya,” imbuh Rosan.
Selain itu, pembentukan EU Desk juga menjadi langkah yang mencerminkan komitmen Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dalam mendukung percepatan penyelesaian IEU-CEPA (Indonesian European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang diharapkan dapat disepakati sebelum akhir tahun.
”Dengan pendirian EU Desk, Indonesia dan Uni Eropa menunjukkan komitmen konkret dalam membangun kemitraan ekonomi yang lebih inklusif, produktif, dan berorientasi pada masa depan,” pungkasnya. (*)
Reporter : JP Group
Editor : Gustia Benny