Buka konten ini
BINTAN (BP) – Pemerintah Kabupaten Bintan mengerahkan tenaga kesehatan untuk memantau kondisi para jemaah haji yang baru saja pulang dari Tanah Suci. Selama tujuh hari ke depan, petugas akan bersiaga untuk memastikan para jemaah tetap sehat dan bugar pascaibadah haji.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Retno Riswati, menjelaskan bahwa adaptasi tubuh terhadap perubahan cuaca usai menempuh perjalanan jauh kerap menimbulkan gangguan kesehatan, seperti batuk, pilek, demam, hingga sakit kepala.
“Jika ada keluhan kesehatan, jemaah diminta segera melapor kepada petugas. Kami siap memberikan layanan medis ke rumah masing-masing,” ujarnya, Sabtu (14/6).
Retno juga mengingatkan para jemaah untuk memperbanyak istirahat, menjaga pola makan dengan konsumsi buah dan sayur, serta minum air putih dalam jumlah cukup selama masa pemulihan. Menurutnya, langkah-langkah ini penting untuk mempercepat adaptasi tubuh usai menjalani ibadah panjang di iklim berbeda.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan, yang turut menyambut kepulangan 73 jemaah asal Bintan di Asrama Haji Batam pada Jumat (13/6) malam, meminta Dinas Kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan gangguan kesehatan jemaah.
“Kalau ada yang merasa demam atau mengalami gejala tertentu, langsung lapor ke petugas haji. Petugas akan menghubungi tim medis untuk melakukan kunjungan ke rumah,” kata Roby.
Pemantauan intensif akan dilakukan hingga sepekan ke depan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjamin kesehatan warganya usai menunaikan rukun Islam kelima.
Diketahui, sebanyak 73 jemaah asal Kabupaten Bintan yang tergabung dalam Embarkasi Batam telah kembali dalam kondisi sehat walafiat. (*)
Reporter : SLAMET NOFASUSANTO
Editor : GALIH ADI SAPUTRO