Buka konten ini
JAKARTA (BP) – PT Pertamina (Persero) sepanjang 2024 mencatatkan kinerja positif dengang membukukan laba bersih sebesar USD 3,13 miliar atau sekitar Rp 49,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.847).
Pada periode itu, Pertamina telah berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp 401,73 triliun, meliputi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun dividen, serta penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga Rp 415 triliun.
”Di tengah berbagai dinamika global, Pertamina terus beradaptasi untuk menjaga operation excellent yang secara konsisten diterapkan di seluruh lini bisnis dengan fokus pada peningkatan layanan publik dan menjaga pertumbuhan Perusahaan,” kata Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam konferensi pers, dikutip Minggu (15/6).
Lebih lanjut, Simon menambahkan, kontribusi berbagai program efisiensi dan optimalisasi kinerja memberikan dampak signifikan bagi kinerja positif perusahaan. Ke depan, pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan.
”Kami optimistis dengan peluang dan potensi yang dimiliki, Pertamina akan mampu mengakselerasi pencapaian target Perusahaan dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional,” lanjut Simon.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengungkapkan, Program Cost Optimization yang dijalankan Pertamina berhasil memberikan kontribusi sebesar USD 1,38 miliar kepada kinerja positif Pertamina.
Emma menambahkan, laporan keuangan Pertamina 2024 juga mendapat opini wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang bersifat material. Pertamina juga patuh terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan dalam seluruh operasional bisnisnya.
“Ini menunjukkan bahwa praktik GCG di Pertamina secara group solid dan Pertamina dipandang bagus untuk mendapat kepercayaan dari stakeholders dan investor,” ungkap Emma.
Menurut Emma, di tengah dinamika global, Pertamina berkomitmen terus meningkatkan modal kerja (capital expenditure/capex) yang tumbuh secara berkesinambungan. Dilihat dari rasio keuangan justru terjadi perbaikan.
Kinerja finansial yang baik juga tergambar dari peringkat kredit Pertamina dari lembaga pemeringkat internasional yang memberikan peringkat level investasi, dengan outlook stabil.
”Kalau kita lihat dari realisasi capex 2024 meningkat 4,3 persen dibandingkan tahun 2023, karena Pertamina berkomitmen harus tumbuh berkelanjutan,” pungkas Emma. (*)
Reporter : JP Group
Editor : Gustia Benny