Buka konten ini
BATAM (BP) – Antusias pendaftaran Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) jenjang SMA dan SMK Negeri di Kepri tahun ajaran 2025/2026 terus membeludak. Hingga Jumat (13/6), tercatat lebih dari 16 ribu peserta telah mendaftar secara daring atau online. Di Kota Batam, jumlah pendaftar bahkan sudah melampaui kuota yang tersedia, baik untuk SMA maupun SMK negeri. Padahal, pendaftaran masih dibuka hingga Sabtu (14/6).
Lonjakan pendaftar ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua. Pasalnya, persaingan masuk sekolah negeri tahun ini kian ketat, sementara peluang untuk diterima makin kecil.
“Anak saya harus masuk negeri. Dua anak saya yang lain sudah di swasta, biar agak hemat sedikit,” ujar Andreas, warga Batuaji yang mendaftarkan anaknya ke SMAN 19 Batam.
Berdasarkan petunjuk teknis (juknis) SPMB, Batam menyediakan 9.636 kursi di 29 SMA negeri. Sekolah favorit seperti SMAN 1, 3, 4, 5, dan 25 punya daya tampung hingga 528 siswa. Namun, masih ada sekolah yang hanya menerima satu rombongan belajar, sekitar 36 siswa.
Untuk SMK, tersedia 7.810 kursi dari 11 sekolah. SMKN 5 menjadi sekolah dengan kapasitas terbanyak, 1.440 siswa, sementara lainnya bervariasi tergantung program keahlian yang ditawarkan.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kepri Wilayah Batam, Kasdianto, mengakui bahwa jumlah pendaftar sudah melebihi kapasitas. Namun, proses seleksi tetap mengacu pada juknis dan belum ada rencana penambahan kuota maupun jalur lanjutan.
”Untuk sekarang kami masih berpedoman pada juknis. Belum ada wacana perubahan ataupun pembukaan jalur tambahan seperti tahun lalu,” kata Kasdianto.
Ia menambahkan, tahun ini seleksi SMA dan SMK digelar secara serentak. Hal ini membuat pendaftar tidak bisa lagi beralih ke jenjang lain bila gagal di pilihan awal.
“Kalau tahun lalu masih bisa pindah ke SMK karena jadwalnya berbeda. Sekarang serentak, jadi gagal ya gagal. Kita juga ingin memberi ruang kepada sekolah swasta,” ujar Kasdianto.
Proses seleksi akan berlangsung hingga Sabtu (14/6). Hasil akhir akan diumumkan setelah verifikasi berkas dan penerapan sistem zonasi rampung. Dinas Pendidikan Kepri mengimbau masyarakat hanya percaya pada informasi resmi dan tidak terpengaruh kabar simpang siur.
Hari Ketiga SPMB SD, 8.470 Akun Sudah Pilih Sekolah
Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Dasar (SD) jalur domisili memasuki hari ketiga. Hingga Jumat (13/6), tercatat 10.774 akun telah terdaftar melalui SPMB. Dari jumlah itu, sebanyak 8.470 akun sudah terverifikasi dan memilih sekolah tujuan.
Namun, masih ada 2.304 akun yang belum menyelesaikan proses pendaftaran. Sementara 161 akun dinyatakan tidak valid karena tidak pernah login setelah mendaftar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, mengatakan lonjakan pendaftaran terjadi pada hari pertama, Rabu (11/6), dengan 5.800 akun langsung mendaftar.
“Sebagian besar langsung memilih sekolah. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap jalur domisili cukup tinggi,” ujar Tri, kemarin.
Ia memastikan bahwa sistem server berjalan normal selama pendaftaran. Namun, Disdik menerima sejumlah keluhan dari masyarakat terkait persyaratan usia Kartu Keluarga (KK).
“Masalah teknis tidak ada. Yang banyak dikeluhkan adalah masa berlaku KK yang belum genap satu tahun. Ini ketentuan dari pusat, bukan aturan lokal,” jelasnya.
Aturan itu merujuk pada Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 Pasal 17 Ayat 1, yang menyebutkan bahwa jalur domisili hanya berlaku jika peserta memiliki KK dengan alamat sesuai tempat tinggal dan telah berlaku minimal satu tahun. Sementara surat keterangan domisili dari RT/RW yang disahkan lurah atau camat hanya bisa digunakan dalam kondisi tertentu, seperti bencana alam atau bencana sosial.
“Kalau ada kasus khusus, kami pelajari dulu. Tapi secara umum, aturan pusat yang kami ikuti,” tambah Tri.
Tahun ini, kuota jalur domisili untuk SD tetap sebesar 80 persen dari total daya tampung. Sementara untuk SMP, kuota domisili turun menjadi 45 persen dari sebelumnya 50 persen.
Pendaftaran jalur domisili dan mutasi SD dibuka hingga 15 Juni 2025. Hasil seleksi diumumkan pada 17 Juni, dan daftar ulang berlangsung pada 17–19 Juni.
Setelah itu, Disdik membuka jalur afirmasi dan prestasi mulai 16–22 Juni. Pengumuman hasilnya pada 23 Juni 2025.
Untuk jenjang SMP, jalur domisili dan mutasi dibuka mulai 23–30 Juni, dengan pengumuman pada 2 Juli. Peserta yang lolos wajib daftar ulang pada 2–4 Juli 2025. (*)
Reporter : Eusebius Sara – RENGGA YULIANDRA
Editor : RATNA IRTATIK