Buka konten ini
SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang terus memburu pelaku utama perampokan ponsel bermodus transaksi Cash On Delivery (COD). Pelaku yang diburu diketahui berinisial A, pacar dari salah satu pelaku yang sudah ditangkap.
“Perampokan ini idenya dari A. Dia pacar salah satu pelaku,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin, Kamis (12/6).
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi telah menangkap tiga orang pelaku, yakni pasangan suami istri KR, 32, dan SD, 30, serta seorang wanita berinisial RP, 26, yang merupakan kekasih otak perampokan. “Komplotan ini terdiri dari pasangan suami istri dan juga pasangan kekasih,” ujar Zaenal.
Selain A, polisi juga memburu dua pelaku lainnya berinisial R dan F. Keduanya berperan sebagai pencari target dan ikut membantu aksi perampasan. “Total ada tiga pelaku lagi yang masih dalam pengejaran. Peran mereka berbeda-beda,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan, SD mengaku bahwa dirinya dan suami dijebak oleh A. Awalnya mereka diajak berbisnis ponsel, namun berubah menjadi aksi kriminal.
“Tadinya katanya mau bisnis ponsel. Ternyata malah ngancam orang. Ini pertama kali kami lakukan,” ucap SD yang mengaku sebagai ibu tiga anak.
Ponsel hasil kejahatan itu, lanjutnya, dijual, dan uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Para pelaku kini dijerat Pasal 365 Ayat (1) dan (2) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Jangan Pakai Perhiasan Mencolok di Jalan
Meningkatnya aksi kejahatan jalanan seperti begal dan jambret dalam beberapa pekan terakhir membuat Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin, angkat bicara. Ia mengimbau masyarakat agar tidak mengenakan perhiasan mencolok, terutama saat bepergian sendirian.
“Apalagi dalam kondisi tidak aman atau bepergian seorang diri,” ujarnya.
Zaenal menyarankan agar masyarakat yang melakukan perjalanan malam hari selalu ditemani oleh keluarga atau kerabat untuk meminimalisasi risiko menjadi korban kejahatan.
Selain itu, ia juga mengimbau warga yang bertransaksi dengan sistem COD agar memilih tempat yang ramai dan aman.
“Jangan janjian di lokasi yang rawan. Kalau gerak-gerik pembeli atau penjual mencurigakan, lebih baik batalkan saja,” tegasnya.
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Barelang telah menangkap lima orang pelaku kejahatan. Dua pelaku terlibat begal dengan modus mencari korban lewat aplikasi kencan, sedangkan tiga lainnya merampok dengan modus COD. (***)
Reporter : YOFI YUHENDRI
Editor : RATNA IRTATIK