Buka konten ini
AHMEDABAD (BP) – Tragedi mengerikan mengguncang India Kamis (12/6) pagi waktu setempat. Pesawat penumpang Air India jatuh dan terbakar hanya beberapa detik setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner bernomor penerbangan AI171 itu tengah menuju Bandara Gatwick, London. Di dalamnya terdapat 232 penumpang dan 12 awak. Namun nahas, pesawat kehilangan kendali dan menukik tajam hingga menghantam kawasan padat penduduk di Meghaninagar, Sabarmati.
Ledakan hebat disusul kobaran api terlihat di langit Ahmedabad. Video amatir yang beredar menunjukkan puing-puing pesawat menghantam atap rumah warga. Ekor pesawat bahkan tersangkut di bangunan sebelum akhirnya jatuh menimpa asrama mahasiswa kedokteran di kompleks B.J. Medical College—tepat saat jam makan siang.
“Bangunan yang tertimpa adalah asrama dokter. Kami sudah membersihkan sekitar 70–80 persen area dan terus menyisir lokasi,” ujar seorang pejabat kepolisian setempat.
Kepolisian mengonfirmasi 204 jenazah telah ditemukan. “Tidak ada tanda-tanda korban selamat,” kata Kepala Kepolisian Ahmedabad, G.S. Malik.
Surat kabar Indian Express menyebut seluruh penumpang diyakini tewas. Sebagian besar korban meninggal di lokasi kejadian. Ratusan lainnya luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Banyak tubuh korban hangus, sulit dikenali. Proses identifikasi tengah dilakukan menggunakan DNA.
Sinyal terakhir pesawat tercatat pukul 08:08:51 UTC di situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, hanya beberapa detik usai tinggal landas. Menurut Air India, di dalam pesawat terdapat 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada. Komposisi penumpang terdiri dari 217 orang dewasa, 11 anak-anak, dan 2 bayi.
CNN News-18 melaporkan banyak mahasiswa turut menjadi korban karena ruang makan asrama langsung dihantam badan pesawat. Dampaknya, beberapa bangunan sekitar mengalami kerusakan parah akibat ledakan.
Menteri Penerbangan India, Kinjarapu Ram Mohan Naidu, menyebut insiden ini sebagai tragedi nasional. “Saya memantau langsung situasi ini. Operasi penyelamatan berjalan maksimal. Doa saya menyertai semua keluarga korban,” ujarnya dalam konferensi pers darurat.
Pemerintah Gujarat menyatakan status siaga penuh dan menetapkan hari berkabung. Puluhan ambulans, tim SAR, dan pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Proses evakuasi dan pencarian korban diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Pesawat ini adalah Boeing 787-8 Dreamliner, tipe jet modern yang mulai beroperasi sejak 2011 dan dikenal canggih. Pesawat naas itu bergabung dengan armada Air India pada 2014. Tragedi ini menjadi kecelakaan udara paling mematikan di India dalam satu dekade terakhir dan pukulan besar bagi dunia penerbangan sipil. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG