Buka konten ini
MONTREAL (BP) – Max Verstappen punya rekor apik di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada. Pembalap Red Bull itu selalu finis terdepan dalam tiga tahun terakhir. Tapi, tantangan Verstappen bertambah dalam balapan tahun ini.
Dari sembilan balapan yang sudah dijalani dalam kalender F1 tahun ini, Verstappen merupakan satu-satunya pengusik duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris. Verstappen mampu mematahkan dominasi Piastri dan Norris di Jepang dan Emilia-Romagna.
Verstappen pun kembali diharapkan mengerem laju duo McLaren dalam F1 Kanada di Sirkuit Gilles Villeneuve akhir pekan nanti (15/6). Apalagi, setelah hanya finis kese-puluh dalam balapan terakhir di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol (2/6), gap poin Verstappen melebar dengan Piastri-Norris. Verstappen dengan 137 poin tertinggal 49 poin dari Piastri dan 29 poin dari Norris.
Di saat harus berjuang dengan mobil RB21 yang belum menunjukkan performa menjanjikan, Verstappen juga menjalani balapan di Kanada dengan kewaspadaan penuh. Pembalap 27 tahun berkebangsaan Belanda itu harus menghindari terkena penalti.
Sebab, tambahan satu poin penalti saja, maka Verstappen dipastikan mendapat hukuman larangan satu kali balapan. Sesuai aturan, setiap pembalap tidak boleh mendapat lebih dari 12 poin penalti dalam jangka waktu satu tahun. Nah, Verstappen sudah mendapat 11 poin penalti setelah insiden dengan pembalap Mercedes George Russell di Sirkuit Barcelona-Catalunya.
”Max harus menjaga penampilannya tetap prima dalam beberapa balapan berikutnya sampai poin penaltinya berkurang pada akhir Juni,” kata kepala tim Red Bull Christian Horner kepada Sky Sports.
Poin penalti Verstappen baru berkurang setelah 30 Juni mendatang. Artinya, selain di Kanada, Verstappen sebenarnya masih harus berhati-hati saat balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 29 Juni nanti.
Sebuah tekanan yang tidak akan mudah. Apalagi, jika Red Bull tidak kunjung menunjukkan performa apik. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG