Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi menurun. Hal itu sejalan dengan indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Mei 2025 yang lebih rendah dari bulan sebelumnya. Begitu pula, ekspektasi terhadap ekonomi enam bulan ke depan.
Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada bulan lalu menunjukkan IKK level 117,5, turun dari 121,7 pada April. Koreksi terdalam terjadi di masyarakat dengan pengeluaran Rp4,1 juta sampai Rp5 juta sebesar 7,5 poin ke posisi 117,7. Kemudian, diikuti kelompok pengeluaran lebih dari Rp5 juta dengan IKK yang turun dari 127,9 ke 120,5.
”Meskipun demikian, tetap berada pada level optimis (indeks >100),” ujar kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso, Kamis (12/6).
Secara spasial, lanjut dia, peningkatan IKK terjadi di beberapa kota. Semarang menjadi kota dengan peningkatan tertinggi. Kemudian, diikuti oleh Manado dan Mataram. Sementara itu, sejumlah kota mengalami penurunan ada di Medan, Banten, dan Surabaya.
Denny mengatakan, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diperkirakan tetap terjaga meski, indeks ekspektasi konsumen (IEK) pada Mei yang tercatat 129, sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 129,8. Terjaganya IEK didorong oleh komponen indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja (IEKLK).
“IEKLK tercatat di posisi 123,8. Meningkat tipis dibandingkan periode sebelumnya sebesar 123,5,” terangnya.
Hanya saja, komponen indeks ekspektasi penghasilan (IEP) terpangkas ke level 135,4 dari 137,5. Masyarakat dengan pengeluaran Rp1-2 juta saja yang naik menjadi 132,8. Sedangkan, kelompok pengeluaran Rp2,1-3 juta hingga lebih dari Rp5 juta terpantau melemah. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG