Buka konten ini
TOKYO (BP) – Jet tempur Tiongkok yang lepas landas dari kapal induk Shandong nyaris bertabrakan dengan pesawat patroli Pasukan Bela Diri Jepang (SDF). Pemerintah Jepang protes keras kepada Tiongkok atas insiden tersebut.
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, insiden itu terjadi saat kelompok kapal induk Tiongkok berlatih militer di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang. Jet tempur J-15 milik Tiongkok terbang dalam jarak sekitar 45 meter dari pesawat SDF. Jet itu sempat melintas di depan pesawat Jepang pada ketinggian yang sama dengan jarak 900 meter. Tidak ada kerusakan atau korban dalam peristiwa tersebut.
“Kejadian nyaris mencelakakan ini dapat menyebabkan tabrakan yang tidak disengaja,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi, Kamis (12/6) seperti dilansir dari The Guardian. Dia meminta Tiongkok untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Diintai Jarak Dekat
Menanggapi protes Tokyo, Kementerian Luar Negeri Tiongkok balik menyalahkan Jepang. “Akar penyebabnya adalah pengintaian dekat oleh pesawat Jepang terhadap aktivitas militer normal Tiongkok,” ujar juru bicara kementerian, Lin Jian.
Beijing juga menuduh Jepang melakukan tindakan berbahaya yang mengancam stabilitas kawasan. Tiongkok mendesak Jepang untuk menghentikan tindakannya.
Latihan Lepas Landas
Kapal induk Tiongkok beroperasi hingga ke sisi timur pulau kedua di Pasifik. Shandong diketahui berlayar di tenggara Pulau Miyako, Okinawa, dan melakukan latihan lepas landas dan pendaratan jet tempur di wilayah utara Okinotori. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO