Buka konten ini
NONGSA (BP) – Kabar baik datang untuk masyarakat Batam dan Kabupaten Lingga. Lion Air Group, melalui anak perusahaannya Wings Air, membuka rute penerbangan baru Batam–Dabo Singkep yang akan mulai beroperasi pada Sabtu (14/6) besok.
Rute ini digadang-gadang bakal memperkuat konektivitas antarwilayah di Provinsi Kepulauan Riau, sekaligus memberi alternatif transportasi yang jauh lebih cepat dibanding jalur laut.
Area Manager Lion Air Group untuk Kepri, Amar Fernando, memastikan seluruh persiapan teknis sudah rampung. Baik operasional di Bandara Hang Nadim Batam maupun Bandara Dabo Singkep telah siap melayani penerbangan perdana.
“Secara teknis semuanya sudah siap. Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola bandara dan stakeholder terkait. Tinggal tunggu hari H,” ujar Amar, kemarin.
Rute ini akan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600, pesawat baling-baling bermesin ganda dengan kapasitas sekitar 72 penumpang. Pesawat ini dikenal andal untuk wilayah kepulauan dengan landasan pacu yang terbatas.
“Pesawatnya ATR, kapasitas 72 penumpang,” jelasnya.
Tiket penerbangan sudah bisa dipesan melalui aplikasi resmi BookCabin yang tersedia di Play Store dan App Store. Selain itu, pembelian tiket juga bisa dilakukan lewat sejumlah platform online travel agent (OTA) yang telah bekerja sama dengan Lion Air Group.
“BookCabin juga bisa untuk check-in online. Jadi prosesnya lebih cepat dan praktis,” kata Amar.
Sebagai pembuka, Lion Air menawarkan harga promo. Tiket dari Batam ke Dabo dibanderol mulai Rp700 ribuan, sedangkan dari Dabo ke Batam mulai dari Rp600 ribuan.
Untuk jadwal penerbangan, pesawat dijadwalkan berangkat dari Batam pukul 13.40 WIB dan kembali dari Dabo pukul 15.00 WIB. Durasi penerbangan hanya sekitar 50 menit.
“Ini solusi cepat bagi warga Batam dan Lingga yang selama ini mengandalkan jalur laut hingga 6 jam. Dengan pesawat, tak sampai satu jam,” ujar Amar.
Ia berharap rute ini bisa bertahan lama dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat maupun pergerakan ekonomi daerah.
“Semoga rute ini bisa mendukung mobilitas warga dan geliat ekonomi di Batam dan Lingga,” tambahnya.
Sementara itu, rencana penerbangan Batam–Singkawang yang sebelumnya direncanakan, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Fokus utama saat ini adalah menyukseskan rute Batam–Dabo terlebih dahulu.
“Kami tunda dulu Batam–Singkawang. Sekarang fokus kami sepenuhnya untuk Batam–Dabo,” ucap Amar.
Ia menambahkan, pembukaan rute ini diharapkan bisa membuka peluang wisata dan investasi di Pulau Singkep. Pulau ini dikenal dengan pantai yang masih alami serta peninggalan sejarah tambang timahnya.
“Kalau rute ini berhasil, tentu bisa jadi pembuka untuk penerbangan antarpulau lainnya di Kepri. Kami akan terus evaluasi dan dengarkan kebutuhan masyarakat,” tutup Amar. (*)
Reporter : ARJUNA
Editor : RATNA IRTATIK