Buka konten ini
BATAM (BP) – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA, SMK, dan SLB di Kota Batam resmi dibuka mulai Rabu (11/6) hingga 14 Juni 2025. Untuk memastikan kelancaran, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau menyiagakan panitia di setiap sekolah dan mendirikan posko bantuan di tiap kecamatan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kepri wilayah Batam, Kasdianto, mengatakan panitia di sekolah akan membantu warga yang mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran daring. Warga bisa datang langsung ke sekolah dengan membawa berkas lengkap.
“Setiap sekolah sudah bentuk panitia SPMB. Jika tidak paham sistem online, bisa datang langsung,” ujar Kasdianto, Selasa (10/6).
Selain itu, posko bersama disiapkan di titik strategis, seperti di SMKN 4 Sekupang, SMKN 7 Batam Kota, dan SMKN 5 Sagulung. Posko ini membantu masyarakat yang mengalami kendala teknis saat mengakses atau mengunggah dokumen.
SPMB yang digunakan tahun ini terdiri atas tiga jalur utama: prestasi, afirmasi, dan domisili. Jalur prestasi menjadi favorit karena memberikan peluang bagi siswa dengan nilai tinggi dan prestasi akademik/nonakademik.
Penilaiannya berbasis 70 persen nilai rapor semester 1–5 dan 30 persen dari prestasi lomba. Sementara, untuk jalur Ketua OSIS dan Pramuka, jika peminat melebihi kuota 2,5 persen, maka seleksi akan bergantung pada nilai rapor.
Jalur afirmasi disediakan untuk siswa dari keluarga tidak mampu, disabilitas, dan anak panti asuhan, dengan kuota 15 persen. Sedangkan jalur domisili sebesar 10 persen diperuntukkan bagi siswa yang tinggal dekat dengan sekolah tujuan.
Jadwal verifikasi data akan berlangsung pada 16–25 Juni, pengumuman hasil seleksi 28 Juni, dan daftar ulang 30 Juni hingga 2 Juli. Siswa yang diterima akan mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) pada 21–25 Juli.
Orangtua Harap Tak Ada Kendala
Orangtua siswa berharap proses berjalan lancar tanpa kendala sistem. “Anak saya dua orang sudah di sekolah swasta. Yang ini (ketiga) harus masuk negeri biar lebih ringan,” ujar Maruli, warga Sagulung.
Sementara Sunandar, warga Batuaji, mengaku sudah menyiapkan dokumen sejak jauh hari. “Mudah-mudahan (sistem) tidak error dan anak bisa lolos,” katanya.
Kasdianto menegaskan PPDB di Batam selalu menjadi perhatian karena daya tampung terbatas. Tahun ini, koordinasi antara sekolah dan posko diperkuat agar pelaksanaan lebih tertib.
“Kami berupaya menata lebih baik dari tahun ke tahun,” pungkasnya. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK