Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Perbankan terus memperluas akses pembiayaan rumah yang inklusif dan terjangkau. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan Hermina Group agar tenaga kesehatan bisa memiliki rumah. Sedangkan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tumbuh 7,6 persen year-on-year (YoY).
Senior Vice President Consumer Loan Bank Mandiri, Reza Adriansyah, menjelaskan, kolaborasi strategis menjadi bagian dari sinergi perseroan dengan ekosistem layanan kesehatan.
Dalam mendukung akselerasi penyaluran KPR subsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), dengan sasaran utama tenaga kesehatan yang tergabung dalam jaringan Hermina Group.
Mengingat, Hermina Group menaungi lebih dari 60 unit layanan kesehatan di seluruh Indonesia yang dapat dipadankan langsung dengan jaringan distribusi Bank Mandiri.
“Kami berharap dapat mempercepat realisasi kepemilikan rumah bagi tenaga kesehatan. Sinergi ini memperluas jangkauan layanan FLPP, khususnya kepada para profesional kesehatan dalam pelayanan publik,” ujar Reza, Senin (9/6).
Tercatat hingga Mei 2025, bank berlogo pita emas itu telah menyalurkan 4.229 unit KPR FLPP. Tumbuh 78,8 persen secara tahunan. “Kami berupaya mengakselerasi kontribusi dalam mendukung pertumbuhan sektor properti nasional, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya para tenaga kesehatan,” ujarnya.
Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN pada kuartal I 2025 terutama didorong oleh bisnis KPR. Hingga akhir Maret 2025, penyaluran KPR subsidi mencapai Rp179,70 triliun, naik 7,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan, terutama terkait sektor perumahan, dengan didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil dan program pemerintah untuk pembangunan rumah nasional,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu.
Dia optimistis dengan potensi pertumbuhan kredit di 2025. Seiring dengan upaya pemerintah menggerakkan perekonomian dan mengurangi backlog perumahan.
Dengan menyiapkan hunian layak dan terjangkau untuk masyarakat dari berbagai profesi, yakni aparatur sipil negara (ASN), buruh, tenaga kesehatan, guru, wartawan, petugas Palang Merah Indonesia (PMI), personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian, serta tenaga kerja informal lainnya.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, KPR kini dapat diakses secara digital dengan mudah, cepat, dan terintegrasi. Salah satunya melalui pengembangan Bale Properti. Yakni, platform digital pencarian hunian dan pengajuan KPR yang terkoneksi dengan superapps Bale by BTN.
“Kami ingin seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengakses KPR dan kredit perumahan lainnya. Memberikan layanan terbaik di KPR digital,” jelas Ramon.
Transformasi digital yang dilakukan BTN tak hanya mempercepat proses pengajuan dan persetujuan KPR, tetapi juga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih seamless, efisien, dan transparan.
Melalui kolaborasi dengan para pengembang dan pelaku industri properti, BTN menghubungkan ribuan listing properti dengan fitur simulasi KPR dan persetujuan online. (*)
Reporter : JP Group
Editor : Gustia Benny