Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Proses pendaftaran jalur afirmasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Batam menunjukkan progres signifikan. Hingga hari kedelapan pendaftaran, Senin (9/6), ratusan calon siswa telah menyelesaikan seluruh tahapan dan dinyatakan terkonfirmasi sebagai pendaftar jalur afirmasi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan bahwa dari total 2.453 akun yang terdaftar dalam sistem, sebanyak 2.086 akun telah melakukan login. Dari jumlah itu, 367 akun telah melengkapi seluruh persyaratan dan memilih sekolah tujuan.
“Sebanyak 367 calon siswa sudah lengkap berkas dan telah memilih sekolah. Mereka sudah terkonfirmasi sebagai pendaftar jalur afirmasi,” ujar Tri, Senin (9/6).
Jalur afirmasi merupakan skema khusus bagi calon siswa dari keluarga tidak mampu, yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kuota jalur ini mencapai 15 persen dari total daya tampung SD negeri di Batam, yakni sekitar 2.496 kursi.
“Ini peluang besar bagi masyarakat kurang mampu untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri,” tambah Tri.
Meski pendaftaran telah berjalan lebih dari sepekan, sejumlah orang tua masih mendatangi posko layanan SPMB untuk berkonsultasi, terutama terkait kelengkapan berkas PKH dan DTKS. Namun, jumlah pengunjung posko cenderung menurun dibandingkan pekan pertama.
“Mayoritas hanya ingin memastikan data mereka benar atau ingin tahu apakah termasuk dalam DTKS. Tim kami siap membantu,” katanya.
Pendaftaran jalur afirmasi akan ditutup pada Selasa, 10 Juni 2025. Hasil seleksi diumumkan keesokan harinya, Rabu, 11 Juni. Selanjutnya, pendaftaran jalur domisili dan mutasi dibuka pada 11 hingga 15 Juni, dengan pengumuman pada 17 Juni. Peserta yang lolos diwajibkan daftar ulang pada 17–19 Juni 2025.
Tri mengimbau para orang tua yang memenuhi syarat agar segera menuntaskan proses pendaftaran dan tidak menunggu hari terakhir.
“Segera lengkapi berkas dan pastikan semua data diunggah dengan benar agar tidak kehilangan kesempatan,” tegasnya.
Jalur afirmasi menjadi bagian dari kebijakan pendidikan inklusif untuk pemerataan akses pendidikan di Batam. Disdik berharap, tidak ada anak yang tertinggal mendapatkan hak pendidikan hanya karena keterbatasan ekonomi. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK