Buka konten ini
BINTAN (BP) – Malam Jumat di Perumahan Taman Sari, Tanjunguban, berubah menjadi mencekam. Seekor ular sawah sepanjang dua meter menyelinap masuk ke dalam plafon rumah warga, menimbulkan kepanikan kecil yang berujung pada operasi evakuasi oleh pemadam kebakaran.
Ular tersebut pertama kali diketahui oleh istri pemilik rumah yang curiga dengan suara gemerisik dari atas. Kecurigaan itu berubah menjadi kepastian setelah ia melihat ekor ular menjuntai dari celah lis plafon.
Tanpa menunggu lama, sang suami segera menghubungi Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjunguban. Laporan masuk sekitar pukul 23.03 WIB, Jumat (6/6) malam.
Namun, Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Panyodi, mengakui proses evakuasi tak semudah yang dibayangkan. Ruang gerak di dalam plafon sangat terbatas, dan tim kekurangan kayu skor sebagai pijakan. Situasi itu memaksa mereka mencari kayu broti—semacam balok penyangga—di tengah malam.
“Untung ada warga yang bersedia meminjamkan broti. Tanpa itu, kami tak bisa mendekati ular dengan aman,” kata Panyodi.
Setelah lebih dari satu jam berjibaku di ruang sempit, tim Damkar akhirnya berhasil menjepit dan mengamankan ular dengan tong penjepit khusus. Tak ada korban dalam peristiwa tersebut, kecuali waktu istirahat yang terganggu dan adrenalin yang terpacu tinggi.
Ular sawah itu pun akhirnya dilepas kembali ke habitat aslinya—jauh dari plafon rumah warga. (*)
Reporter : SLAMET NOFASUSANTO
Editor : GALIH ADI SAPUTRO