Buka konten ini
BATAM (BP) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) resmi memberikan potongan harga tiket kapal penumpang sebesar 50 persen untuk keberangkatan mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi untuk mendukung mobilitas masyarakat selama libur Iduladha, libur sekolah, dan awal tahun ajaran baru.
Kepala Cabang Pelni Batam, Edwin Kurniansyah, menyampaikan bahwa diskon ini diharapkan meringankan beban biaya transportasi masyarakat sekaligus mendorong aktivitas ekonomi di wilayah yang disinggahi kapal Pelni, khususnya Batam.
“Diskon ini merupakan stimulus ekonomi yang strategis. Selain memberi kemudahan bagi masyarakat, juga mendorong sektor pariwisata dan UMKM,” ujarnya, Minggu (8/6).
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy, menyatakan potongan tarif ini berlaku pada seluruh rute kapal penumpang Pelni. Ia meyakini, kebijakan ini akan memperkuat konektivitas dan berdampak positif bagi perekonomian lokal.
“Stimulus potongan 50 persen dari tarif dasar berlaku efektif mulai 5 Juni untuk pembelian tiket 25 kapal penumpang di seluruh trayek,” terang Dessy.
Meski memberikan diskon, Pelni tetap mengutamakan aspek keselamatan pelayaran. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan untuk memastikan kapasitas kapal tidak terlampaui.
Potongan berlaku untuk pembelian tiket kelas ekonomi dan kelas lainnya, dan bisa diakses melalui semua kanal resmi Pelni, seperti aplikasi Pelni Mobile, situs web Pelni, contact center 162, loket cabang, hingga platform digital dan jaringan ritel seperti BCA Mobile, Livin Mandiri, BRImo, Indomaret, dan Alfamart.
Adapun, ketentuan diskon mencakup potongan 50 persen dari tarif dasar (tidak termasuk biaya asuransi dan pass pelabuhan), berlaku untuk tiket semua rute kapal penumpang Pelni, dan hanya untuk pembelian di saluran resmi.
Diskon berlaku selama kuota masih tersedia hingga 31 Juli 2025.
“Penumpang wajib melakukan perjalanan sesuai identitas pada tiket. Jika kuota tiket diskon habis sebelum 31 Juli, maka tiket berikutnya dijual dengan tarif normal,” ujar Dessy. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK