Buka konten ini
LINGGA (BP) – Kepala Staf Korem 033/Wira Pratama, Kolonel Infanteri I Ketut Mertha Gunarda, resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 di wilayah Kodim 0315/Tanjungpinang. Ia mewakili Danrem 033/WP, Brigadir Jenderal TNI Bambang Herqutanto.
Penutupan program ditandai dengan upacara militer dan penandatanganan berita acara serah terima hasil TMMD oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) dan Pemerintah Kabupaten Lingga. Acara berlangsung di Lapangan Kantor Bupati Lingga, Kecamatan Daik Lingga, Rabu (4/6).
Sejumlah pejabat hadir dalam seremoni tersebut, di antaranya Asisten I Bupati Lingga, jajaran TNI-Polri se-Kabupaten Lingga, wakil ketua dan anggota Persit KCK Koorcabrem 033 PD I/BB, serta tokoh masyarakat dan warga setempat yang turut ambil bagian dalam kegiatan.
Dalam amanat tertulis Panglima Kodam I/Bukit Barisan yang dibacakan Kolonel Ketut, disampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh elemen dalam menyukseskan program TMMD.
”Sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat adalah fondasi utama pembangunan nasional. Kepercayaan ini akan terus kami jaga demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Selama satu bulan, TMMD ke-124 di Lingga digelar dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Program mencakup pembukaan akses jalan baru, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), serta penyuluhan kesehatan dan pendidikan bagi warga desa terpencil.
Upacara penutupan ini menjadi momen simbolik dari selesainya rangkaian pengabdian TNI kepada masyarakat di pelosok daerah. Namun, semangat gotong royong yang ditanamkan diharapkan terus hidup.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan hasil pembangunan, termasuk akses jalan, rumah warga yang telah direnovasi, serta proyek sumur cincin di sejumlah titik.
Salah satu warga Desa Musai, Jumiati, menyampaikan rasa terima kasih atas pembangunan sumur yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat.
”Sangat membantu kami memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, apalagi di musim kemarau seperti sekarang,” ujarnya.
TMMD boleh selesai, tapi jejak pengabdian yang ditinggalkan di tengah masyarakat Lingga akan terus mengalir bersama air sumur dan jalan yang kini terbuka lebih lebar menuju harapan. (*)
Reporter : VATAWARI
Editor : GALIH ADI SAPUTRO