Buka konten ini
WASHINGTON (BP) – Perusahaan induk Facebook dan Instagram, Meta, menandatangani kesepakatan penting dengan perusahaan energi nuklir Amerika Serikat (AS) Constellation Energy. Meta akan mendukung kebutuhan daya akal imitasi (AI) dan pusat data selama dua dekade ke depan.
Dalam pengumuman resmi pada Selasa (3/6) waktu setempat, Meta bakal menjaga operasional salah satu reaktor nuklir milik Constellation Energy di negara bagian Illinois. Itu adalah kerja sama pertama Meta dengan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Dilansir dari The Guardian Rabu (4/6), reaktor yang dimaksud adalah Clinton Clean Energy Center. Kapasitas Clinton saat ini mencapai 1.121 megawatt, cukup untuk menyuplai listrik bagi sekitar 800 ribu rumah tangga di AS. Melalui kesepakatan dengan Meta, kapasitasnya akan ditingkatkan sebesar 30 megawatt. Meta juga akan memberikan dukungan keuangan melalui perjanjian pembelian energi untuk membantu pembaruan lisensi dan keberlanjutan operasional fasilitas tersebut.
”Salah satu hal yang kami dengar sangat jelas dari para penyedia energi adalah bahwa mereka ingin memiliki kepastian bahwa pembangkit listrik yang beroperasi hari ini akan terus berjalan,” kata Kepala Energi Global Meta Urvi Parekh.
CEO Constellation Energy Joe Dominguez menambahkan, kerja sama dengan Meta bisa jadi model untuk diadopsi perusahaan teknologi lainnya. ”Kami benar-benar sedang berdiskusi dengan klien-klien lain, tidak hanya di Illinois, tetapi juga di seluruh negeri, untuk melakukan apa yang dilakukan Meta. Yaitu memberi kami jaminan agar bisa melakukan investasi yang dibutuhkan untuk memperpanjang lisensi aset dan menjaga operasional,” katanya.
Tren yang Menguat di Sektor Teknologi
Kesepakatan Meta dan Constellation Energy mencerminkan tren yang semakin menguat di antara perusahaan teknologi besar. Google, misalnya, telah membuat perjanjian serupa untuk pusat datanya melalui reaktor kecil modular yang dibangun oleh perusahaan utilitas California. Sementara Microsoft diketahui tengah bekerja sama untuk menghidupkan kembali fasilitas Three Mile Island, lokasi insiden nuklir paling serius dalam sejarah AS. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO