Buka konten ini
TANJUNGPINANG (BP) – Gudang Perum Bulog Tanjungpinang dipastikan tak kekurangan isi jelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Sebanyak 3.000 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) disiapkan untuk menjamin ketersediaan pangan masyarakat di wilayah Pulau Bintan.
Kepala Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq, menyebut angka itu cukup untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan selama enam bulan ke depan. Estimasi kebutuhan beras di kedua daerah itu, kata dia, berada di kisaran 400 hingga 500 ton per bulan.
”Artinya, stok CBP yang kami miliki saat ini masih sangat aman. Bahkan cukup sampai akhir tahun,” ujar Arief, Selasa (3/6).
Arief menuturkan, stok beras tersebut sebagian besar merupakan sisa dari pengadaan impor sebelumnya. Penyaluran CBP terakhir dilakukan pada Maret lalu, sebelum kemudian dihentikan sementara oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI.
”Jika ada penugasan kembali dari Bapanas, tentu kami siap menyalurkan CBP kapan pun diperlukan,” ucapnya.
Tak hanya untuk Tanjungpinang dan Bintan, Bulog juga mendistribusikan stok beras itu ke sejumlah kabupaten terluar di Kepri, seperti Natuna, Anambas, hingga Lingga.
Selain beras CBP, Bulog juga menyimpan sejumlah komoditas pangan lain. Tercatat ada dua ton beras komersial premium, 500 kilogram gula pasir, 600 liter minyak goreng, dan 200 kilogram tepung terigu.
”Semua bahan pokok tersebut dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku,” kata Arief. Ia merinci, harga beras premium Bulog dijual Rp13 ribu per kilogram, gula dan minyak masing-masing Rp14 ribu per kilogram dan liter, serta terigu Rp8 ribu per kilogram. (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : GALIH ADI SAPUTRO