Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri rangkaian Ministerial Council Meeting (MCM) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2025 di Paris, Prancis, yang diselenggarakan pada 3 – 4 Juni 2025. Dalam kunjungan itu, Airlangga didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, serta Duta Besar RI untuk Prancis merangkap Andorra, Monako, dan UNESCO, Mohamad Oemar.
MCM OECD 2025 diketuai oleh Kosta Rika dengan tema ”Leading the Way Towards Resilient, Inclusive, and Sustainable Prosperity Through Rules-Based Trade, Investment and Innovation.” Kosta Rika merupakan negara anggota ke-38 OECD yang bergabung pada 2021. Sementara itu, Australia, Kanada, dan Lituania duduk sebagai wakil ketua bersama.
Airlangga menyampaikan bahwa para peserta MCM OECD 2025 diajak mendiskusikan isu global terkini yang berfokus pada ketahanan, inklusivitas, dan keberlanjutan. OECD juga secara aktif mendorong penguatan pasar terbuka dan sistem perdagangan internasional berbasis aturan.
“OECD turut mendorong pemanfaatan ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan demi kesejahteraan bersama, serta membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui kebijakan yang inovatif,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6).
Bagi Pemerintah Indonesia, forum ini menjadi momentum penting karena digunakan untuk menyerahkan secara resmi dokumen Initial Memorandum (IM). Dokumen ini merupakan hasil penilaian mandiri Pemerintah Indonesia terhadap regulasi, kebijakan, dan praktik terbaik nasional yang dibandingkan dengan instrumen-instrumen OECD sebagai bagian dari proses aksesi keanggotaan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann menyatakan bahwa pertemuan ini menjadi platform dialog antarmenteri untuk membicarakan langkah-langkah strategis ke depan. Forum ini semakin krusial di tengah ketidakpastian ekonomi global, terutama dalam upaya mengembalikan kepastian perdagangan dan investasi.
“Forum ini menjadi kesempatan bagi para pembuat kebijakan untuk berdiskusi secara bilateral maupun multilateral dalam upaya mengatasi masalah bersama berdasarkan sistem berbasis peraturan,” ujar Cormann.
Cormann juga secara resmi mengumumkan submisi Initial Memorandum Indonesia, yang menandai langkah penting dalam proses aksesi keanggotaan OECD. Saat ini, OECD memiliki delapan negara dalam proses aksesi.
Senator Don Farrel, Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia yang hadir sebagai salah satu wakil ketua MCM OECD 2025. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : PUTUT ARIYO TEJO