Buka konten ini
BATAM (BP) – Musim haji 2025 menjadi momentum penting bagi Embarkasi Batam. Setelah seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) diberangkatkan hingga akhir Mei lalu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) langsung menuntaskan satu kewajiban penting: menyalurkan uang saku (living cost) kepada para jemaah.
Sebanyak Rp29,9 miliar telah disalurkan kepada 9.088 jemaah, yang berasal dari Kepulauan Riau (Kepri), Riau, dan Kalimantan Barat (Kalbar). Masing-masing jemaah menerima 750 riyal Saudi (SAR), setara Rp4.390 per riyal, untuk kebutuhan selama di Tanah Suci.
”Total dana yang kami distribusikan adalah 6.816.000 riyal Saudi. Penyalurannya dilakukan secara terkoordinasi saat jemaah tiba di Aula Penerimaan Asrama Haji Batam,” ujar Hamdanis, Kepala Bidang Perbekalan PPIH Embarkasi Batam, Senin (2/6).
Living cost ini merupakan hak jemaah yang diberikan untuk mendukung kebutuhan pribadi selama menjalankan ibadah haji.
Selain untuk konsumsi harian, dana ini juga bisa digunakan untuk keperluan ibadah lainnya, termasuk membayar dam tamattu yang wajib bagi jemaah Indonesia.
”Alhamdulillah, seluruh dana telah disalurkan. Kami harap ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para jemaah, baik untuk kebutuhan belanja harian, keperluan ibadah, maupun keperluan mendesak lainnya selama berada di Tanah Suci,” kata Hamdanis.
Adapun jemaah dari Embarkasi Haji Antara (EHA) Jambi tidak termasuk dalam penyaluran ini, karena telah menerima dana living cost dari daerah masing-masing sebelum tiba di Batam.
Penyaluran dilakukan bersamaan dengan layanan penerimaan kloter di asrama haji. Prosesnya berlangsung rapi dan sesuai jadwal keberangkatan masing-masing kelompok terbang. (*)
Reporter : JAILANI
Editor : GALIH ADI SAPUTRO