Buka konten ini
MUNCHEN (BP) – Peruntungan Jerman ketika melakoni turnamen sebagai tuan rumah selalu kurang bagus. Setelah memenangi Piala Dunia 1974 sebagai tuan rumah, Jerman gagal menyandingkan kesuksesan sebagai penyelenggara dengan prestasi di lapangan.
Mulai dari terhenti di semifinal Euro 1988, lalu finis sebagai peringkat ketiga di Piala Konfederasi 2005 dan Piala Dunia 2006. Tahun lalu, Jerman juga hanya bersaing sampai perempat final Euro 2024 di hadapan publik sendiri.
Kali ini, peruntungan Die Mannschaft, sebutan Jerman, diuji dalam UEFA Nations League Finals. Joshua Kimmich dkk menghadapi Portugal dalam semifinal di Allianz Arena, Munchen, dini hari nanti (siaran langsung RCTI/Soccer Channel/RCTI+/Vision+ pukul 02.00 WIB). Semifinal lainnya mempertemukan Spanyol kontra Prancis di MPHArena, Stuttgart, keesokan harinya (6/5).
Dilansir dari laman Sport1, der trainer Jerman Julian Nagelsmann mengharapkan Nations League tahun ini jadi milik Jerman. “Sukses yang akan meningkatkan kepercayaan diri kami,” ucap Nagelsmann.
Diakui Nagelsmann, diban-dingkan Piala Dunia dan Euro, arti trofi Nations League memang masih kalah bergengsi. “Meski hanya gelar kecil, tapi itu sangat berarti bagi kami sebagai sebuah tim,” sambung pelatih yang pada Januari lalu kontraknya diperpanjang sampai Euro 2028 setelah meloloskan Jerman ke Nations League Finals.
Performa Jerman sedang bagus seiring hanya sekali kalah dalam 17 laga terakhir. Laga dini hari nanti sekali-gus jadi laga yang spesial bagi kapten tim Kimmich. Bek kanan Bayern Munchen itu menjalani laga keseratus bersama Die Mannschaft. Kimmich sudah membela Die Mannschaft sejak 2016.
Dilansir dari Kicker, Kimmich tersanjung di-head-to-head-kan dengan Cristiano Ronaldo sebagai kapten Portugal. Dini hari nanti, Ro-naldo melakoni caps ke-220 setelah membela Selecao das Quinas, sebutan Portugal, sejak 2003. “Aku merasa istimewa bisa berhadapan dengannya,” ucap Kimmich.
Sementara itu, kepada Sport TV, treinador Portugal Roberto Martinez enggan memberi beban kepada skuadnya dalam memenangi Nations League. Khususnya terhadap CR7, inisial khas Ronaldo, yang galau setelah kembali nirgelar bergengsi bersama klubnya, Al Nassr FC. “Dia (CR7) saat ini seperti cuaca. Susah ditebak,” seloroh Martinez. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG