Buka konten ini
TANJUNGPINANG (BP) – Hingga awal Juni, realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samsat Tanjungpinang baru mencapai sepertiga dari target. Dari proyeksi Rp42 miliar sepanjang tahun ini, baru sekitar Rp14 miliar yang masuk kas daerah.
”Terhitung sejak Januari sampai awal Juni, capaian kami baru sekitar 33 persen atau sekitar Rp14 miliar lebih,” ujar Nurfasanti, Kepala Seksi Penerimaan dan Penetapan UPTD Samsat Tanjungpinang, Senin (2/6).
Tak hanya PKB, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga menunjukkan tren lesu. Dari target Rp24 miliar, realisasi baru berada di angka Rp4,3 miliar atau 17 persen.
”Kami belum tahu secara pasti penyebab rendahnya pendapatan BBNKB tahun ini. Tapi kemungkinan karena daya beli atau kemampuan ekonomi masyarakat yang menurun,” kata Nurfasanti.
Ia menjelaskan, dari total pendapatan sektor PKB dan BBNKB, 60 persen akan dialokasikan ke Pemerintah Kota Tanjungpinang karena adanya skema opsen pajak yang berlaku sejak beberapa tahun terakhir.
”Dari hasil yang telah dikumpulkan, PKB yang sudah disalurkan ke Kota Tanjungpinang sebesar Rp6,1 miliar, sementara BBNKB sekitar Rp1,9 miliar,” ujarnya.
Meski realisasi pendapatan masih jauh dari harapan, pihak Samsat tetap optimistis bisa mengejar target hingga akhir tahun. Strategi intensifikasi dan edukasi pajak terus dilakukan guna mendorong kesadaran wajib pajak di wilayah Tanjungpinang. (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : GALIH ADI SAPUTRO