Buka konten ini

BANNER raksasa yang dibentangkan fans Paris Saint-Germain (PSG) di tribun Allianz Arena, Minggu (1/6), tertuju pada momen sedekade lalu. Ketika pelatih PSG Luis Enrique menancapkan bendera FC Barcelona di lapangan, kala itu masih menangani klub Catalan tersebut, di depan mendiang putrinya, Xana.
Empat tahun berselang, Xana meninggal dunia pada tahun 2019, usia 9 tahun, karena kanker tulang bernama osteosarcoma.
”Aku mengingat momen menakjubkan itu, ketika aku menancapkan bendera Barcelona di lapangan. Putriku memang tidak akan hadir secara fisik, tetapi dia akan hadir secara spiritual,” ucap Enrique yang memakai kaos hitam bergambar kartun dirinya dan Xana dalam momen itu seperti dilansir Marca.
Selain Lucho –sapaan akrab Luis Enrique, asisten pelatih PSG Rafel Pol, turut larut dalam momen emosional. Pada November tahun lalu, Rafel kehilangan istrinya, Raquel, yang berjuang lama melawan penyakit.
Sesaat sebelum pertandingan berakhir, Rafel yang menikahi Raquel pada 2021 itu tak kuasa menahan tangis. ”Masa lalu tidak akan pernah mati. Raquel tidak pernah pergi,” kata pria 37 tahun itu kepada La Voz de Galicia. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG