Buka konten ini
BATAM (BP) – Fenomena pelajar membawa sepeda motor ke sekolah di wilayah Batuaji dan Sagulung kian meresahkan. Tak hanya melanggar aturan, aksi ugal-ugalan para pelajar di jalan raya dinilai membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Banyak dari mereka berkendara tanpa helm, berboncengan lebih dari dua orang, hingga melakukan aksi berbahaya di tengah padatnya lalu lintas.
“Kadang mereka standing di tengah jalan. Kalau kecelakaan terjadi, orang lain bisa ikut jadi korban,” keluh Santi, warga Sagulung.
Pantauan di lapangan menunjukkan para pelajar memarkir kendaraan mereka di lokasi tersembunyi, bahkan di halaman rumah ibadah, untuk menghindari pengawasan pihak sekolah. Padahal, aturan sekolah jelas melarang siswa membawa kendaraan sendiri, apalagi jika belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Aksi sembrono seperti melawan arus, saling mendorong motor, hingga melaju tanpa rem menjadi pemandangan yang jamak di pagi dan siang hari—saat arus kendaraan padat di jalan utama dan permukiman.
Merespons keresahan ini, Dinas Pendidikan Kota Batam telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3/100.3.4.3//II/2025 yang menegaskan larangan bagi siswa di bawah umur membawa motor ke sekolah. Sekolah diminta bertindak tegas, menjatuhkan sanksi kepada pelanggar, serta melibatkan orang tua siswa.
“Kami tidak ingin ada korban jiwa hanya karena kelalaian. Semua pihak harus terlibat aktif,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Batam, Tri Wahyu Rubianto.
Polsek Batuaji dan Sagulung turut bergerak. Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo dan Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, menyatakan bahwa patroli rutin dan edukasi kepada pelajar terus digencarkan, termasuk mengantisipasi kenakalan remaja seperti balap liar.
Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin juga mengingatkan bahwa usia minimal untuk memiliki SIM adalah 17 tahun. “Jangan serahkan motor ke anak-anak. Ini soal nyawa, bukan sekadar pelanggaran hukum,” ujarnya.
Ia menegaskan pihak kepolisian akan terus melakukan patroli dan penindakan secara rutin, bukan hanya saat akhir pekan. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK