Buka konten ini
BATAM (BP) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam meningkatkan kewaspadaan menyusul lonjakan kasus covid-19 di sejumlah negara Asia, seperti Singapura dan Thailand. Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Nomor SR.03.01/ C/1422/2025, tertanggal 23 Mei 2025, yang meminta daerah waspada meskipun secara nasional tren kasus menunjukkan penurunan.
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menegaskan pihaknya tetap siaga karena posisi Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura menjadikan wilayah ini rentan terhadap penyebaran virus.
“Kami tetap siaga. Meski kondisi relatif aman, posisi Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura membuat kami tidak boleh lengah,” ujarnya, Minggu (1/6).
Salah satu langkah utama adalah memperkuat pemantauan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). Sistem ini digunakan untuk memantau tren penyakit menular, termasuk covid-19, secara mingguan di seluruh fasilitas kesehatan.
“SKDR menjadi alat penting kami untuk mendeteksi potensi lonjakan kasus sejak dini. Data yang dikumpulkan dari puskesmas dan rumah sakit dipantau secara ketat setiap minggu,” jelas Didi.
Di samping itu, Didi mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ia menekankan pentingnya mengenakan masker saat bergejala, menjaga jarak di kerumunan, serta mencuci tangan secara berkala.
“Meski kasus turun, bukan berarti virus sudah hilang. Disiplin prokes tetap jadi tameng utama kita,” tegasnya.
Upaya edukasi masyarakat juga digencarkan melalui promosi kesehatan di puskesmas. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman warga akan pentingnya deteksi dini dan pengenalan gejala Covid-19.
“Kalau masyarakat paham gejalanya, mereka bisa segera memeriksakan diri. Ini penting untuk memutus rantai penularan,” kata Didi.
Dinas Kesehatan Batam turut memperkuat koordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan. Puskesmas, rumah sakit, dan klinik diminta memastikan kesiapan alat medis, tenaga kesehatan, serta prosedur penanganan jika terjadi lonjakan kasus.
“Kita pastikan seluruh fasilitas kesehatan siap, baik dari segi pelayanan, logistik, hingga pelaporan kasus,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah antisipatif tersebut, Didi mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kesehatan diri dan lingkungan. “Mari jaga kesehatan bersama-sama agar Batam tetap aman dan terkendali,” tutupnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK