Buka konten ini
BATAM (BP) – Pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) dari Embarkasi Batam hampir mencapai garis akhir. Hingga Selasa (27/5), sebanyak 23 kelompok terbang (kloter) telah tiba di tanah suci. Hanya empat kloter yang tersisa dan dijadwalkan akan berangkat sebelum operasional haji ditutup pada 31 Mei mendatang.
Sejak operasional dimulai pada 1 Mei lalu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam telah memberangkatkan 10.117 jemaah menuju Arab Saudi, melalui rute Madinah dan Jeddah. Jumlah ini mendekati target total 11.840 jemaah untuk musim haji tahun ini. Kloter terakhir, yakni kloter 27, akan menjadi penutup fase keberangkatan.
Kinerja PPIH Embarkasi Batam mendapat apresiasi dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI. M. Irsan, auditor Itjen Kemenag yang beberapa hari terakhir memantau langsung operasional di Batam, menyebut pelayanan kepada jemaah berjalan sesuai prosedur dan berorientasi pada kenyamanan.
“Saya menilai apa yang sudah dilakukan kawan-kawan memegang prinsip ketaatan pada prosedur, ketaatan pada aturan, sekaligus berorientasi pada jemaah,” ujar Irsan, usai menghadiri pelepasan JCH kloter 23 asal Kalimantan Barat.
Menurutnya, layanan terhadap jemaah berjalan tertib dan profesional mulai dari penerimaan kedatangan, penyediaan makanan, hingga perhatian kepada jemaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi (risti). Semua itu, kata Irsan, merupakan cerminan pelayanan prima.
“Pelayanan adalah yang utama, karena dengan servis yang baik, kita bisa membantu menciptakan kenyamanan bagi jemaah,” tambahnya.
Pada hari yang sama, kloter 23 yang berisi jemaah asal Kalimantan Barat diberangkatkan menuju tanah suci. Mereka berasal dari Kabupaten Sanggau, Kota Pontianak, Kabupaten Singkawang, dan Kabupaten Kubu Raya. Keberangkatan dilepas oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr. Erna Yulianti, yang mewakili Gubernur Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, dr. Erna menekankan pentingnya dedikasi seluruh petugas haji, baik dari PPIH kloter, PPIH Arab Saudi, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), maupun Petugas Haji Daerah (PHD).
“Saya sangat mengharapkan kesadaran dan tanggung jawab dari semua pihak yang telah ditunjuk. Layanilah jemaah haji Kalbar dengan ikhlas, karena tugas ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan amanah mulia,” ujarnya. (*)
Reporter : JAILANI
Editor : GALIH ADI SAPUTRO