Buka konten ini

Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan 40 ribu kursi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025. Jumlah itu diproyeksikan mampu menampung seluruh lulusan jenjang SMP dan MTs di wilayah Kepri, sekaligus mengantisipasi ledakan pendaftar dari luar daerah.
“Kuota kita lebihkan agar semua murid bisa tertampung, baik dari dalam Kepri maupun luar provinsi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung, Selasa (27/5).
Ia memperkirakan sebanyak 36 ribu murid akan melanjutkan ke jenjang SMA dan SMK setelah lulus dari SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Ditambah dengan sekitar 2.000 siswa dari luar Kepri, total kebutuhan dipatok sebanyak 40 ribu kursi.
Langkah ini, kata Andi, juga untuk mencegah terulangnya persoalan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun lalu. “Yang paling padat itu biasanya di Kota Batam. Untuk itu, kami sudah merancang penambahan ruang kelas baru,” ujarnya.
Saat ini, proses SPMB masih dalam tahap sosialisasi ke operator sekolah. Setiap sekolah ditargetkan memiliki maksimal tiga operator untuk menangani teknis pelaksanaan sistem ini. “Sosialisasi terakhir akan digelar pada 2 Juni nanti,” ujar Andi.
Jumlah operator, lanjut dia, bergantung pada banyaknya rombongan belajar (rombel) di masing-masing sekolah.
SPMB 2025 dijadwalkan mulai bergulir pada 11 Juni mendatang. (***)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : GALIH ADI SAPUTRO