Buka konten ini
BATAM (BP) – 162 rumah warga di Kampung Bagan, Tanjung Piayu, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, akhirnya menikmati akses listrik layak melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang didanai melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan di sektor ketenagalistrikan.
Peresmian program berlangsung pada Selasa (27/5) di Lapangan Bola Kampung Bagan. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Wali Kota Batam, Wakil Wali Kota Batam, anggota DPRD, serta sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan perusahaan pendukung, termasuk PT Batamindo Investment Cakrawala.
Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad,menyebut bahwa listrik merupakan kebutuhan fundamental yang harus menjangkau hingga pelosok. Oleh karena itu, sudah seharusnya seluruh wilayah Batam mendapat suplai listrik, terlebih dengan adanya dukungan dari pihak swasta.
“Kalau tidak, maka kesenjangan antara kawasan utama (mainland) dan hinterland akan semakin lebar. Maka dari itu, pihak-pihak yang memiliki kewenangan harus hadir dan tanggap terhadap kebutuhan ini,” tegas Amsakar.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menegaskan bahwa program ini akan terus dikembangkan ke wilayah-wilayah lain yang belum terjangkau listrik. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melapor jika masih ada warga yang belum mampu melakukan pemasangan listrik mandiri.
“Kalau ada yang belum mampu, segera laporkan ke RT dan RW. Kami akan fasilitasi,” ujarnya.
Peresmian ini menjadi simbol semangat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam memberikan akses layanan dasar kepada masyarakat secara lebih merata dan berkeadilan.
“Ini juga salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian,” tambahnya.
General Manager PT Batamindo Investment Cakrawala, Mook Sooi Wah, menyatakan bahwa Kampung Bagan yang berada di wilayah hinterland Batam dan berbatasan langsung dengan kawasan industri Batamindo selama ini belum menikmati pasokan listrik 24 jam penuh. Melalui kolaborasi antara Pemprov Kepri, PLN Batam, PT Batamindo, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya, kini warga dapat mengakses listrik yang aman dan layak.
“Listrik bukan kemewahan, tapi kebutuhan dasar yang membuka jalan menuju hidup yang lebih layak,” ujar Mook Sooi Wah.
Program BPBL ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi sektor industri dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kepulauan Riau. PT Batamindo sendiri telah dua tahun berturut-turut aktif berpartisipasi dalam program ini.
“Kami ingin warga yang tinggal dekat kawasan industri juga tumbuh bersama, terang bersama,” kata Adhy Prasetyo Wibowo, Head of Legal, License and Land PT Batamindo.
Tokoh masyarakat Kampung Bagan, Umar, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan perusahaan yang telah mewujudkan harapan warga.
“Pengajuan kami sejak tahun lalu kini terealisasi. Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan,” ujar Umar.
Seorang warga, Sanisa, tidak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. “Dulu saya nyambung listrik dari rumah saudara. Bayarnya bisa lebih dari Rp300 ribu per bulan,” ujar Sanisa. Kini, rumahnya telah dipasangi sambungan listrik 4 Ampere langsung dari PLN. (*)
Reporter : YASHINTA
Editor : PUTUT ARIYO TEJO