Buka konten ini
BATAM (BP) – Job fair daring yang digelar Tunas Industrial Estate, Selasa (27/5), dibanjiri ribuan pencari kerja dari berbagai daerah. Semula dirancang secara luring, acara ini akhirnya dialihkan menjadi daring karena tingginya antusiasme pendaftar.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Oakwood Hotel and Apartment Grand Batam itu mencatat lebih dari 50 ribu pendaftar. Demi menghindari kerumunan dan memperlancar proses seleksi, panitia mengubah skema menjadi wawancara daring.
“Awalnya kami rencanakan secara offline, tapi karena terlalu banyak yang daftar, kami ubah ke online. Ini malah lebih efektif, karena verifikasinya bisa lebih selektif,” ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti.
Rudi menilai, sistem daring memberi keuntungan tersendiri, terutama dalam penyaringan awal. Data pelamar langsung masuk ke sistem dan bisa dicocokkan dengan kriteria perusahaan.
“Berjalan lancar. Bisa jadi model untuk job fair berikutnya,” tambahnya.
Dari total 50 ribu pendaftar, sebanyak 12.331 orang dinyatakan lolos verifikasi awal. Setelah disaring kembali oleh masing-masing perusahaan, tersisa 1.456 pelamar yang berhak mengikuti wawancara daring pada hari pelaksanaan.
Salah satu perusahaan yang membuka formasi khusus disabilitas adalah Alfamart. Dari 147 pelamar disabilitas, sekitar 40 orang dinyatakan lolos tahap seleksi awal.
“Kuota disabilitas yang dibuka Alfamart sebanyak 20 orang. Total kebutuhan karyawan mereka 220 orang,” ungkap Rudi.
General Manager Kawasan Industri Tunas, Calvin Winata, menambahkan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan ketat. Salah satu tantangan terbesar adalah adanya pendaftar ganda. “Aturannya satu orang hanya boleh daftar di satu perusahaan. Tapi banyak yang mendaftar lebih dari satu, jadi harus disaring ulang,” jelasnya.
Sebanyak 25 tim verifikasi dikerahkan untuk memastikan keabsahan data. Sementara itu, 22 perusahaan ikut berpartisipasi, beberapa di antaranya membuka lebih dari satu booth.
Tunas Group menjadi grup perusahaan yang paling diminati. Tercatat 5.206 pelamar membidik posisi di bawah naungan perusahaan ini.
Wawancara daring dibagi dalam tiga sesi: pagi pukul 08.30–10.00 WIB, siang pukul 12.00 WIB, dan sore pukul 14.00–16.00 WIB. Masing-masing perusahaan mengerahkan dua hingga tiga pewawancara.
Hasil wawancara akan diumumkan langsung oleh perusahaan dalam waktu maksimal 30 hari. “Kalau lebih dari 30 hari tidak ada kabar, bisa dipastikan kandidat tidak lolos,” kata Calvin.
Meski hasil seleksi menjadi kewenangan perusahaan, panitia tetap akan memantau proses dan membantu follow up untuk menjaga prinsip pelayanan publik. (*)
Reporter : ARJUNA
Editor : RYAN AGUNG