Buka konten ini
Akhir-akhir ini, bahkan sejak masa isolasi Covid-19, tren bercocok tanam di rumah sendiri bermunculan. Aktivitas ini beragam, mulai dari menanam di kamar atau jendela, hingga mengubah taman depan rumah menjadi pertanian kecil.
Hobi ini tak hanya bermanfaat untuk kesenangan pribadi, tetapi juga baik untuk nutrisi yang kita asup dari hasil panen.
Namun, kebanyakan orang sering bingung menentukan tanaman sayur atau buah apa yang cocok untuk pemula seperti mereka.
Berikut adalah beberapa sayuran yang dapat kita coba tanam di kebun kecil kita:
1. Cabai dan Paprika
Dilansir dari Real Simple, paprika yang matang dapat memiliki berbagai warna, dari hijau, kuning, oranye dan merah. Sehingga dapat mewarnai kebun kita.
Paprika juga hingga potassium dan vitamin C serta A. Tidak hanya itu, paprika juga bagus untuk kulit kita.
Sayuran ini cocok untuk ditanam di kebun hangat, mendapatkan paparan matahari penuh dan tanah lembab dan memiliki drainase yang baik.
2. Baby Green
Dilansir dari Journey with Jill, baby green adalah salah satu pilihan terbaik untuk para pemula pula. Selain itu, benihnya dapat dibeli dengan mudah.
Proses menanamnya juga mudah. Kita tidak perlu terlalu memperhatikan jarak antar benih, karena kita dapat menaburkannya begitu saja di atas tanah dekat-dekat.
Baby green juga tidak memakan waktu lama hingga siap untuk dipanen. Mereka siap dipanen saat tingginya sekitar 10 cm. Mereka juga tidak terlalu sensitif terhadap suhu tanah maupun cuaca.
3. Kacang Polong
Ada banyak macam kacang polong, dari berbagai macam tersebut kita dapat memilih kacang polong mana yang kita sukai.
Kacang polong cepat bertunas bahkan benihnya dapat ditaburkan di atas tanah langsung. Sehingga tidak perlu melalui proses pembibitan.
Tanaman kacang polong juga cepat sekali tumbuh besar, sehingga cepat pula berbunga dan makin cepat pula kita dapat memanen kacang-kacangnya.
Namun kacang polong tumbuh merambat, sehingga memerlukan tiang atau alat rambat agar tidak mengganggu tanaman lain.
4. Timun
Dilansir dari Garden Tech, tanaman ini menyukai cuaca panas dan dapat ditanam di pot atau kontainer. Ada dua macam pohon timun, yang tumbuh menjadi semak-semak dan yang merambat.
Timun semak-semak mudah untuk dijaga karena dapat tumbuh di pot atau kontainer. Namun timun merambat lebih cepat untuk berbuah.
Kelemahan timun adalah ia tidak suka dipindah-pindahkan, sehingga sebaiknya hanya menanamkan timun di area khusus untuknya saja.
Walaupun begitu timun sangat cocok untuk pemula karena dapat melatih diri agar siap dengan sayuran yang lebih rumit.
5. Kentang
Kentang dapat menjadi pilihan yang cocok untuk pemula yang pelupa, karena mereka tidak memerlukan banyak perhatian.
Kentang hanya memerlukan tanah yang subur dan hangat untuk tumbuh cepat. Lalu kita hanya perlu menunggu mereka tumbuh besar, mengering dan mati, karena pada saat inilah kentang dapat dipanen.
Ketika batang kentang berubah warna atau terlihat lemah, justru pada saat itu adalah masa dimana mereka memfokuskan energi mereka ke akar.
Kentang terkadang akan diserang hama, namun hal tersebut tidak akan mengganggu pertumbuhan akar mereka.
6. Tomat
Tomat, terutama yang berbuah kecil, lebih mudah ditanam dan berkembang bagi para pemula.
Hal ini dikarenakan semakin kecil ukuran buahnya, pohonnya tidak memerlukan energi yang berlebihan untuk siap dipanen.
Pohon tomat memerlukan matahari penuh, sehingga jangan ragu untuk menanamkannya di tempat panas.
Akan tetapi tomat memerlukan tiang penyangga karena pohonnya yang tinggi, namun akar yang pendek. (*)
Reporter : JP Group
Editor : RATNA IRTATIK