Buka konten ini
MONAKO (BP) – Sirkuit Monako merupakan sirkuit tertua, paling lamban, pendek, dan tersempit di Formula 1 (F1). Sirkuit yang paling sulit bagi setiap pembalap untuk menyalip.
Sirkuit Monako, sirkuit ikonik F1 dengan pemandangan kapal pesiar di sepanjang pelabuhan, justru jadi balapan paling membosankan. Tahun lalu, hanya ada empat kali aksi salip-menyalip. Itu catatan terendah diantara seluruh balapan musim 2024. Juga lebih rendah dari rata-rata balapan GP Monako sepuluh tahun terakhir atau sebanyak 10 overtake.
Karena itu, tahun ini FIA memberlakukan satu aturan khusus untuk GP Monako. Yaitu, tiap pembalap minimal harus melakukan dua kali pit stop dan mengganti ban. Hal tersebut mengantisipasi kejadian tahun lalu ketika hampir seluruh pembalap melakukan satu stop berbarengan saat safety car keluar pada lap kedua.
Apakah perubahan itu efektif alias membuat balapan lebih seru? Jawabannya bergantung beberapa faktor. Di antaranya hujan dan juga safety car. ”Jika balapan berjalan tanpa safety car, seperti yang terjadi di Monako pada 2021 dan 2023, itu akan membuat kedua fase pit stop lebih menarik,” kata analis Sky Sports dan eks insinyur strategi Aston Martin, Bernie Collins.
Terlepas dari itu, performa pembalap saat kualifikasi masih jadi faktor paling menentukan. Jika berkaca dari tujuh balapan yang sudah dilalui, hanya ada tiga pembalap yang mampu meraih pole position musim ini. Oscar Piastri (McLaren) dan Max Verstappen (Red Bull) sama-sama tiga kali start dari posisi terdepan. Sementara Lando Norris (McLaren) meraihnya sekali.
Di antara ketiga pembalap itu, Piastri bisa jadi paling diunggulkan. Saat McLaren belum dominan musim lalu, pembalap Australia itu mampu start kedua. ”Aku menjalani akhir pekan yang bagus di Monako tahun lalu dan aku beberapa kali mendapatkan hasil baik di sana sepanjang karier junior,” ucap Piastri dikutip dari laman resmi McLaren.
Sebaliknya, Verstappen terlihat memendam optimistme. ”Monako akan lebih sulit karena sirkuit jalan raya. Ini bukanlah trek terkuat kami,” kata Verstappen di laman resmi Red Bull. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG