Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman penyebaran ulang Covid-19, seiring meningkatnya kasus di sejumlah negara seperti Thailand dan Singapura.
Kepala Dinkes Batam, dr. Didi Kusmarjadi, mengungkapkan bahwa tren kenaikan kasus global ini kemungkinan besar disebabkan oleh menurunnya kekebalan kelompok (herd immunity). Ia menjelaskan bahwa efektivitas vaksin Covid-19 tidak bertahan lama dan cenderung menurun setelah beberapa bulan.
“Secara umum, efektivitas vaksin Covid hanya bertahan sekitar 4 sampai 6 bulan,” ujar Didi, Kamis (22/5).
Menurutnya, seperti halnya vaksin influenza yang dianjurkan diperbarui setiap enam bulan hingga setahun sekali, vaksin Covid-19 juga memerlukan penyuntikan ulang untuk menjaga imunitas tubuh. “Kekebalan dari vaksin memang tidak bersifat permanen. Karena itu perlu vaksinasi ulang, agar tubuh tetap memiliki perlindungan terhadap virus,” jelasnya.
Didi juga menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada data ilmiah yang benar-benar pasti mengenai durasi kekebalan jangka panjang dari vaksin Covid-19. Namun demikian, vaksinasi tetap penting sebagai langkah preventif untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
“Vaksinasi tetap dibutuhkan untuk mengenalkan virus ke sistem imun kita. Walaupun data tentang kekebalan jangka panjangnya belum jelas, perannya tetap krusial,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa herd immunity melalui vaksinasi massal untuk Covid-19 belum berhasil dicapai sebagaimana pada penyakit seperti campak atau polio. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan kekebalan kolektif untuk perlindungan.
Dengan kondisi tersebut, Didi meminta masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan tetap menjalankan protokol kesehatan di tengah aktivitas harian.
“Pandemi memang sudah dinyatakan selesai, tapi virusnya masih ada. Karena itu, kami imbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan kewaspadaan,” pungkasnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK