Buka konten ini
TANJUNGPINANG (BP) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di wilayah Kepri. Meskipun demikian, pihak Dinkes akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencegah potensi penyebaran virus tersebut.
Virus HMPV yang saat ini tengah merebak di Tiongkok menjadi perhatian serius, karena menimbulkan gejala mirip flu, seperti batuk, pilek, demam, hingga sesak napas.
“Sejauh ini, untuk wilayah Kepri belum ditemukan kasus HMPV,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kepri, M. Bisri, Rabu (21/5).
Bisri menjelaskan, virus ini umumnya menyerang anak-anak usia dini, khususnya yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Gejalanya dapat berupa demam dan ruam di tangan serta bagian tubuh lainnya.
Untuk mencegah penularan, masyarakat Kepri diimbau untuk menjaga pola hidup sehat, termasuk rajin mencuci tangan, menggunakan masker, serta menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
“Virus ini memang punya risiko, apalagi jika kondisi imun tubuh sedang lemah. Tapi yang jelas, sampai saat ini belum ada kasus yang terdeteksi di Kepri,’’ tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Kepri juga akan memperkuat koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk meningkatkan pengawasan di seluruh pintu masuk pelabuhan, khususnya pelabuhan internasional.
“Kami pasti akan berkoordinasi dengan KKP untuk memperketat pengawasan di pelabuhan, terutama yang menjadi pintu masuk internasional,’’ pungkas Bisri. (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : GALIH ADI SAPUTRO