Buka konten ini
Kegiatan reses yang merupakan kewajiban bagi anggota DPRD Kabupaten Anambas hingga kini belum juga terlaksana. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan anggaran akibat efisiensi belanja daerah.
Sekretaris DPRD Anambas, Jhon Aquarius, mengonfirmasi bahwa untuk semester pertama tahun ini, kegiatan reses memang belum dapat dilakukan.
“Benar, untuk semester pertama ini tidak ada kegiatan reses. Seluruh anggaran kegiatan sementara ini dinolkan,” ujar Jhon saat dikonfirmasi, Rabu (21/5).
Selain kendala anggaran, keterlambatan pelaksanaan reses juga dipengaruhi oleh kurangnya tenaga pendamping di lingkungan Sekretariat DPRD. Sebagian besar tenaga kerja di sekretariat masih berstatus honorer.
“Setelah pengangkatan PPPK tahap pertama pada 19 Mei lalu, sekarang kami sudah memiliki tenaga pendamping yang cukup. Jadi kami siap melaksanakan reses,” jelasnya.
Jhon berharap minimal satu kali reses bisa tetap dilakukan tahun ini, mengingat pentingnya kegiatan tersebut dalam menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
“Kami akan berupaya agar anggaran untuk kegiatan reses bisa dialokasikan kembali melalui APBD-Perubahan. Harapannya, anggota dewan tetap bisa turun langsung menyerap usulan masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan reses merupakan kesempatan bagi anggota dewan untuk mengunjungi konstituen di dapilnya, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga untuk menampung berbagai aspirasi dan usulan pembangunan dari masyarakat.
“Selama masa reses, anggota dewan bebas mengunjungi konstituen. Bahkan ada anggota dewan yang sampai menyambangi sembilan desa dalam satu reses,” pungkas Jhon. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : GALIH ADI SAPUTRO