Buka konten ini

Raja Bayu. F. IHSAN IMADUDDIN/JAWA POS
Kecamatan Jemaja batal menjadi tuan rumah pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) tingkat Kabupaten Anambas yang bakal digelar 17 sampai 20 Mei mendatang. Wakil Bupati Anambas, Raja Bayu, mengatakan batalnya Jemaja menjadi tuan rumah disebabkan adanya efesiensi anggaran yang membuat pelaksanaan STQH kali ini tidak berjalan maksimal.
“Dengan anggaran yang ada kita optimis pelaksanaan STQH berjalan lancar. Kita gelar di Tarempa saja,” ujar Raja Bayu yang juga sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Kamis, (8/5).
Menurut Bayu pelaksanaan di Tarempa lebih efektif sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak seperti pembangunan astaka.
“Tidak perlu bangun astaka karena di Masjid Agung sudah ada. Bangunannya permanen lagi. Kita tinggal memanfaatkan saja,” jelas Raja Bayu.
Dalam STQH nanti, ada 4 cabang perlombaan yang akan dipertandingkan yakni seni membaca Al-Qur’an, Hafal Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an dan Musabaqah Hadis Nabi.
“4 cabang dan 10 golongan yang dipertandingkan. Kita sudah minta setiap kecamatan untuk mempersiapkan santri,” kata Politisi Partai Golkar ini.
Selain menggelar perlombaan, pada STQH kali ini tetap dilakukan pawai taaruf yang diikuti 10 defile setiap kecamatan. “Kalau untuk bazar masih belum tahu (dilaksanakan). Liat nanti, kalau pawai taaruf jelas pasti ada,” pungkas Raja Bayu. (***)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI