Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi, Kota Batam kembali menerima bantuan sapi kurban dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Bantuan ini merupakan bagian dari program rutin Bantuan Kemasayarakatan Presiden (Banmas) berupa hewan kurban yang disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia.
Tahun ini, Batam mendapatkan satu ekor sapi jantan dengan berat sekitar 822 kilogram (kg). Sapi tersebut kini telah berada di kandang milik Andi di kawasan Seitemiang, Sekupang.
“Nantinya sapi ini akan diserahkan langsung oleh Wali Kota Batam kepada masjid penerima bantuan pada hari H pelaksanaan ibadah kurban,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis, Senin (5/5).
Mardanis menjelaskan bahwa bantuan sapi kurban ini merupakan program tahunan dari Presiden yang dijalankan melalui kerja sama antara Sekretariat Presiden, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah.
Setiap tahun, surat resmi dikirimkan dari Kementerian Pertanian ke pemerintah provinsi serta kabupaten/kota yang ditunjuk. Selanjutnya, provinsi menunjuk daerah mana yang berhak menerima bantuan. Tahun ini, Batam menjadi salah satu kota yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sebagai penerima.
“Penunjukan ini tentu melalui pertimbangan dan verifikasi. Kami juga diminta mengusulkan masjid yang akan menerima sapi, dengan prioritas wilayah yang masyarakatnya tergolong kurang mampu,” jelasnya.
Sebelum bantuan disalurkan, tim dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan Provinsi Kepri, serta tim teknis Pemko Batam telah melakukan seleksi dan pengecekan kondisi sapi secara langsung.
“Hewan kurban yang diterima harus memenuhi sejumlah syarat: usia minimal dua tahun, tidak cacat, tidak dikebiri, berat minimal 800 kilogram, dan sehat. Kondisi kesehatannya dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari instansi berwenang,” ujar Mardanis.
Proses identifikasi dan uji laboratorium telah dilakukan pada 2 Mei 2025 oleh tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam. Hasilnya menunjukkan bahwa sapi dalam kondisi sehat dan layak dijadikan hewan kurban.
Penyerahan sapi kurban Presiden dijadwalkan dilakukan oleh Wali Kota Batam secara langsung ke masjid penerima yang telah ditetapkan. Pemilihan masjid dilakukan melalui mekanisme pengusulan daring oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam.
“Kami berharap bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya yang membutuhkan. Ini juga merupakan bentuk perhatian dari Presiden kepada warga Batam,” pungkas Mardanis.
Pemeriksaan Ketat, Bebas PMK
Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban menjelang Iduladha 1446 H berada dalam kondisi aman dan cukup untuk masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Mardanis, menyebutkan bahwa Batam akan menerima sekitar 3.500 hingga 4.000 ekor sapi serta 2.000 ekor kambing untuk keperluan kurban tahun ini.
”Hingga saat ini, jumlah sapi yang sudah tersedia mencapai sekitar 3.000 ekor. Masih ada kekurangan sekitar seribu ekor lagi yang akan dipenuhi dalam waktu dekat,” jelasnya.
Distribusi hewan kurban akan dilakukan di berbagai titik di Batam, seperti Sei Temiang, Sekupang, Tembesi, dan Batam Kota. Pemerintah juga memastikan semua hewan yang masuk telah melewati pemeriksaan ketat untuk memastikan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Mardanis menegaskan bahwa seluruh hewan telah diperiksa di daerah asal sebelum dikirim ke Batam dan dikarantina sesampainya di sini. Pemeriksaan ulang akan dilakukan menjelang hari H.
Sebagai langkah tambahan, pihaknya juga akan memberi penandaan pada setiap hewan kurban, terutama sapi, tujuh hari sebelum hari raya. Pemeriksaan dilakukan tidak hanya di laboratorium, tetapi juga secara fisik untuk memastikan kondisi tetap prima saat penyembelihan.
Tahun ini, Batam juga menerima satu ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto seberat 822 kilogram. Sementara satu ekor lainnya seberat 1 ton disalurkan untuk Provinsi Kepulauan Riau.
Mayoritas sapi yang masuk berasal dari Lampung dan sejumlah daerah di Pulau Jawa. Pengiriman terakhir dijadwalkan tiba di Batam pada H-3 Iduladha agar distribusi ke masjid dan panitia kurban dapat berjalan tepat waktu.
Dengan langkah ini, Pemko Batam optimistis pelaksanaan ibadah kurban akan berjalan lancar, aman, dan sesuai standar kesehatan hewan. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra – Azis Maulana
Editor : RATNA IRTATIK