Buka konten ini
LINGGA (BP) – Di tengah semangat masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, kenyataan pahit justru terlihat di Kabupaten Lingga, khususnya di Dabo Singkep.
Sejumlah bak kontainer penampungan sampah dalam kondisi rusak parah namun masih digunakan hingga kini, seolah menjadi hiasan tak sedap di ruang publik. Salah satu potret memprihatinkan itu tampak jelas di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep.
Bak sampah tersebut penuh dengan lubang disetiap sisi-sisinya. Kondisi ini membuat bak kontainer tidak mampu lagi menampung sampah dengan layak. Banyak sampah yang berserakan keluar dari lubang bak kontainer.
Akibatnya, tumpukan sampah kerap meluber keluar, berserakan di sekitar lokasi, dan menimbulkan aroma tidak sedap yang menyergap hidung setiap pengendara yang melintas menuju Pantai Nusantara.
“Bak ini sudah bertahun-tahun tak pernah diganti, cuma dipindah-pindah aja. Dulu di jalan cross, sekarang di jalan ke pantai. Tapi kondisinya tetap samarusak dan memprihatinkan,” ungkap Rendi, warga setempat, saat ditemui pada Minggu (4/5).
Menurut Rendi, keberadaan bak sampah yang rusak tak hanya mengganggu estetika, tapi juga berpotensi menjadi sumber penyakit. Ia mengaku kecewa karena kondisi tersebut tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Kalau hujan, sampahnya makin berserakan. Belum lagi baunya dan lalat yang banyak mengerumuni sampah yang berserakan. Ini jelas sangat merugikan masyarakat,” tambahnya.
Kondisi ini mengundang pertanyaan besar, di mana kepedulian terhadap fasilitas publik yang mendasar? Lingkungan bersih bukan hanya soal citra, tapi juga hak warga untuk hidup sehat dan nyaman.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dan mengganti bak-bak sampah rusak dengan fasilitas yang lebih layak. Jangan sampai kelalaian kecil berdampak besar terhadap kualitas hidup dan wajah kota.
Disamping itu, Joko Wiyono menyampaikan, untuk perbaikan pada bak kontainer penampung sampah yang sudah rusak akan dilakukan pada tahun 2025 sesuai dengan yang sudah dianggarkan.
“Maaf kalau untuk tong drum sekarang pengadaan di Dinas Perkim, tapi kalau yang bak kontainer di DLH tahun ini ada perbaikan,” ujar Joko Wiyono saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Kadis LH mengungkapkan, untuk perbaikan ini dilakukan secara bertahap karena saat ini dalam kondisi efesiensi. Untuk tahap pertama ini kita akan lakukan di Dabo Singkep.
“Perbaikan tahun ini kita anggaran hanya 2 bak kontainer penampung sampah dulu. Fokus perbaikan tahap pertama ini di wilayah Dabo Singkep,” jelas Joko Wiyono.
Saat ditanya terkait berapa anggaran yang di plot untuk perbaikan bak kontainer penampung sampah dan barapa jumlah bak kontainer tersebut yang rusak, Kadis LH mengatakan dirinya lupa dan akan berkoordinasi kapada kepala bidang yang memang menangani hal tersebut.
“Untuk jumlah pasti anggaran dan berapa unit bak kontainer penampung sampah yang rusak saya lupa berapa. Nanti akan saya tanyakan kepada kepala bidang yang memang menangani hal ini,” tutupnya. (*)
Reporter : VATAWARI
Editor : GALIH ADI SAPUTRO