Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Batam, segera memulai proyek perbaikan Jalan Raja M. Saleh yang terletak di depan Kompleks Cikitsu, Kecamatan Batam Kota. Jalan yang rusak parah ini akan diperbaiki dengan anggaran lebih dari Rp2 miliar. Alat berat dijadwalkan masuk ke lokasi pada Jumat (2/5), menandai dimulainya tahap awal pengerjaan.
Kondisi Jalan Raja M. Saleh selama ini memang sangat memprihatinkan. Lubang besar dan dalam menganga di tengah badan jalan, sering kali tergenang air, sehingga tidak terlihat oleh pengendara. Akibatnya, banyak kendaraan roda dua yang terperosok dan bahkan terjatuh saat melintas.
Pantauan Batam Pos, Jumat (2/5) hingga pukul 12.00 WIB, belum terlihat adanya aktivitas pengerjaan.
Begitu juga dengan alat berat, yang belum terlihat di lokasi jalan rusak tersebut. Beberapa kendaraan yang melintas terlihat melaju pelan karena kondisi jalan yang rusak dengan lubang cukup dalam.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Suhar, mengatakan proses lelang proyek sudah selesai. Ia menjelaskan bahwa pengerjaan fisik jalan akan dimulai dalam beberapa hari ke depan.
”Informasi dari Kepala Bidang Infrastruktur Jalan, alat berat akan mulai masuk ke lokasi hari ini. Pengerjaan akan dilakukan segera, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan,” ujar Suhar, Jumat (2/5).
Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur Jalan Dinas Bina Marga Kota Batam, Dohar, menambahkan bahwa perbaikan jalan akan mencakup pelebaran jalur agar dapat menampung dua lajur kendaraan.
Selain itu, pihaknya juga tengah mengevaluasi sistem drainase di sepanjang ruas jalan tersebut untuk mencegah genangan air kembali terjadi.
”Kami sedang memperhitungkan dari titik Simpang Kompleks Papa Mama hingga Simpang Dotamana. Kami juga akan mengevaluasi saluran air agar genangan tidak muncul kembali,” kata Dohar.
Proyek ini dikerjakan PT Nata sebagai kontraktor pelaksana, dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2025. Dohar memastikan bahwa selama proses pengerjaan, lalu lintas di ruas jalan tersebut akan tetap difungsikan semaksimal mungkin, tanpa pengalihan jalur besar-besaran.
”Selama masih memungkinkan, pelebaran akan dilakukan tanpa pengalihan total. Lalu lintas tetap dapat menggunakan jalur lama secara terbatas. PT Nata adalah kontraktor pemenangnya,” tambahnya.
Terkait nilai proyek pembangunan jalan, Dohar menyebutkan anggaran berkisar lebih dari Rp2 miliar. Proyek ini tidak hanya fokus pada pelebaran jalan, tetapi juga perbaikan drainase. ”Anggaran proyek ini sekitar Rp2 miliar lebih, meskipun saya tidak ingat angka pastinya,” tegas Dohar.
Selain Jalan Raja M. Saleh, Dinas Bina Marga juga akan menangani jalan rusak di kawasan Pelabuhan Sagulung. Kondisi jalan di sana yang rusak parah juga termasuk dalam paket pekerjaan yang sama dan akan ditangani oleh kontraktor yang sama. “Fokus kami juga pada perbaikan jalan di Pelabuhan Sagulung. Perbaikan tersebut akan dilakukan secara permanen,” tegas Dohar.
Pemerintah berharap dengan dimulainya proyek ini, keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan rusak dapat segera teratasi, serta keselamatan dan kenyamanan berkendara dapat terjamin. (*)
Reporter : Yashinta
Editor : RATNA IRTATIK