Buka konten ini
BATAM (BP) – Musim haji 2025 resmi dimulai dari embarkasi Batam. Suasana haru dan penuh khidmat menyelimuti Aula Arafah, Asrama Haji Batam, Jumat (2/5) dini hari. Sebanyak 445 jemaah calon haji (JCH) Kloter 1 Embarkasi Batam secara resmi dilepas menuju Tanah Suci oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Rombongan pertama ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), antara lain Natuna sebanyak 42 JCH, Anambas 9 JCH, Batam 96 JCH, Tanjungpinang 181 JCH, Karimun 112 JCH, serta Lingga 1 JCH. Selain jemaah, kloter ini juga diperkuat oleh empat petugas haji.
Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Zoztafia, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pemberangkatan awal. Ia mengungkapkan bahwa kloter pertama dan kedua tahun ini khusus diisi oleh jemaah asal Kepri, sementara kloter ketiga akan mulai diisi oleh jemaah dari Provinsi Riau.
“Alhamdulillah hari ini berangkat 445 JCH. Ini menjadi awal yang baik bagi keberangkatan jemaah kita. Semoga seluruh proses haji tahun ini berjalan lancar dan para jemaah mendapatkan kemudahan dalam beribadah,” ujarnya.
Keberangkatan para jemaah ke Bandara Hang Nadim dilakukan secara bertahap menggunakan 12 unit bus, dikawal ketat oleh petugas. Mereka dijadwalkan terbang pada pukul 07.05 WIB dan setibanya di Madinah akan menginap di Hotel Manazel Al Masofi.
Menurut Zoztafia, terdapat sembilan jemaah dalam kloter ini yang memerlukan pelayanan khusus karena faktor usia lanjut atau kondisi kesehatan tertentu. “Di kloter pertama ini, kami catat ada sembilan jemaah yang menggunakan kursi roda. Kami sudah siapkan fasilitas dan pendampingan khusus bagi mereka,” jelasnya.
Menariknya, jemaah tertua dalam kloter ini adalah Abdul Kadir (84) dari Karimun, sementara yang termuda adalah Reza Nasruha (18), juga dari Karimun. Hal ini mencerminkan keberagaman usia yang turut berangkat menunaikan rukun Islam kelima.
Jemaah Calon Haji (JCH) asal Batam dan Tanjungbalai Karimun yang tergabung dalam kloter pertama dilepas secara resmi oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Jumat (2/5) di Aula Arafah 1, Asrama Haji Batam.
Keberangkatan kloter pertama ini menjadi tonggak awal dimulainya operasional embarkasi Batam tahun ini. Para jemaah diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Hang Nadim, pukul 08.30 WIB.
Dalam prosesi pelepasan tersebut, Amsakar menyampaikan doa dan harapan agar para jemaah diberikan kelancaran, kesehatan, dan kekuatan dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah di Mekah dan Madinah. “Selamat menjalankan ibadah haji. Semoga selamat sampai di Tanah Suci dan kembali sebagai haji yang mabrur,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik. Namun juga perjalanan spiritual yang menuntut kesabaran, kebersamaan, dan kepatuhan pada aturan.
“Kesabaran, kebersamaan, dan ketaatan terhadap aturan menjadi kunci utama dalam perjalanan ibadah ini,” pesannya.
Suasana haru dan harapan menyelimuti Aula Arafah. Banyak kerabat tampak menitikkan air mata saat melepas keberangkatan sanak saudara yang akan menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Embarkasi Batam tahun ini melayani total 11.847 JCH dari empat provinsi: Kepri, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Dari jumlah tersebut, 1.291 jemaah berasal dari Kepri.
Selama di asrama, para jemaah menjalani pemeriksaan kesehatan akhir, verifikasi dokumen, pembekalan teknis, serta pemasangan gelang identitas sebelum diberangkatkan. Sementara itu, jemaah dari Jambi hanya transit di Bandara Hang Nadim dan melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi tanpa menginap di asrama.
Pemberangkatan jemaah melalui Embarkasi Batam dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung dari 2 hingga 15 Mei 2025, dengan tujuan Madinah, mencakup 14 kloter. Gelombang kedua dijadwalkan berangkat pada 17 hingga 31 Mei 2025 menuju Jeddah, dengan total 13 kloter.
Khusus dari Kota Batam, tercatat 745 jemaah yang tergabung dalam tiga kloter: Kloter 1 sebanyak 112 JCH, Kloter 2 sebanyak 238 JCH, dan Kloter 17 sebanyak 395 JCH.
Amsakar sebelumnya juga melepas secara simbolis seluruh JCH asal Batam pada Sabtu (26/4) di Masjid Agung Raja Hamidah. Kala itu, ia mengingatkan para jemaah untuk menjaga nama baik pribadi, daerah, dan bangsa selama berada di Tanah Suci, serta tetap berkoordinasi dengan petugas haji.
“Semoga para jemaah diberikan kekuatan, kesehatan, dan keselamatan, serta pulang ke tanah air sebagai haji dan hajjah yang mabrur,” katanya.
Pelepasan jemaah juga dihadiri langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad yang menyampaikan doa dan dukungannya untuk kelancaran ibadah para jemaah. “Kita semua hadir untuk melepas dan mendoakan dengan tulus dan ikhlas agar para jemaah haji kloter pertama dan selanjutnya dapat melaksanakan haji sebaik-baiknya. Semoga semua diberi kesehatan, kelancaran, dan menjadi haji yang mabrur dan hajah yang mabruroh,” ucapnya.
Dengan iringan doa dan harapan dari keluarga serta masyarakat, ratusan jemaah kini memulai perjalanan spiritual yang menjadi impian setiap umat Islam. (*)
Reporter : AZIS MAULANA – ARJUNA
Editor : RYAN AGUNG