Buka konten ini
BATAM (BP) – Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) menjadikan Kawasan Stres Area sebagai fokus utama penanganan masalah air. Saat ini, sudah ada beberapa kawasan yang diatasi, seperti di Kampung Ponjen dan Kampung Bukit Tanjung Riau, Patam Lestari hingga Tiban Bertuah.
Warga di beberapa daerah itu, sudah bisa menikmati air bersih dengan jangka waktu yang lebih lama. Meskipun begitu, Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, suplai air masih belum bisa mengalir selama 24 jam.
”Saat ini sudah ada peningkatan jam aliran air selama kurang lebih 6 jam. Kemarin itu, kita lakukan connecting pipa baru dan penggantian gate pump,” kata Ariastuty, Jumat (11/4/2025).
Meskipun sudah meningkatkan lama suplai air. Tuty mengatakan, BP Batam akan terus melakukan observasi dengan penambahan booster pump, untuk menambah jam aliran air ke kawasan stres area. Sebab, kawasan stres area ini berada pada kontur tanah yang tinggi, sehingga sulit dijangkau.
Disamping itu, BP Batam hingga saat ini juga masih mengirimkan truk tangki setiap harinya. ”Kemarin sudah kita pesan dan saat ini masih menunggu pompanya sampai. Mudah-mudahan jam suplai air bisa lebih lama lagi dan menjangkau untuk daerah sekitarnya,” ujar Ariastuty.
Sementara itu warga Kampung Ponjen, Sriyani, mengucapkan, terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan oleh BU SPAM BP Batam. Ia berharap, air yang sudah mulai mengalir ini, bisa bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.
”Terima kasih banyak kepada Bapak Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Ibu Li Claudia Chandra yang sudah memperhatikan kami,” ujar Sriyani.
Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano meninjau langsung ke kawasan stres area. Salah satu kawasan yang dikunjungi adalah Kampung Ponjen RT 01 RW 05, Tanjung Riau.
Aliran air, sangat sulit sampai ke kampung ini karena kondisi topografi atau elevasi yang paling tinggi di kawasan Tanjung Riau. Sehingga, sebagai solusi agar air bisa sampai ke kampung ini, adalah dengan penambahan crossing pipa baru dan pemasangan booster pump.
Selain itu, untuk jangka panjang juga akan dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sei Ladi yang berkapasitas 50 lpd. Proses pembangunan IPA ini sudah masuk dalam penyusunan Detail Engineering Design (DED), yang diharapkan dapat selesai di tahun 2025 ini. (*)
Reporter : ARI AKBAR
Editor : FISKA JUANDA