Buka konten ini

Arus mudik mulai terasa di Batam menjelang Idulfitri. Ribuan pemudik sudah memadati Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Telagapunggur, dan Pelabuhan Domestik Sekupang untuk pulang ke kampung halaman. Lonjakan penumpang terlihat sejak akhir pekan, dengan berbagai moda transportasi udara dan laut yang mulai dipenuhi para perantau yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga.
PT Bandara Internasional Batam (BIB), selaku pengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam, mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang sebesar 3 persen pada hari pertama dibukanya Posko Angkutan Lebaran 2025, Jumat (21/3).
Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, mengungkapkan, bahwa lebih dari 10 ribu penumpang tercatat keluar masuk Batam melalui Bandara Hang Nadim. Adanya peningkatan jumlah penerbangan sebesar 15 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Sebanyak 6.469 penumpang berangkat ke berbagai tujuan domestik. Terdapat total 102 penerbangan, termasuk 7 penerbangan tambahan (extra flight),” katanya, Sabtu (22/3):
Guna meningkatkan pelayanan selama arus mudik Lebaran, PT BIB telah menambah sejumlah fasilitas baru di Bandara Hang Nadim.
Penumpang kini dapat melakukan check-in lebih awal melalui layanan mobile check-in dan web check-in, serta di lokasi khusus di luar bandara untuk menghindari antrean panjang.
Jumlah mesin x-ray kini menjadi empat unit, meningkat dari sebelumnya dua unit. Mesin yang digunakan memiliki teknologi dual vision untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi pemeriksaan barang. Posko ini bertugas memberikan informasi, bantuan, dan pelayanan bagi penumpang selama masa mudik Lebaran.
“Semua persiapan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung kelancaran momen Lebaran 2025, agar para pemudik dapat merasakan perjalanan yang nyaman dan aman,” ujarnya
Extra flight melayani rute-rute padat penumpang seperti Jakarta, Palembang, Padang, Medan, dan Pekanbaru. Puncak arus mudik di Bandara Hang Nadim diprediksi terjadi pada 28 dan 29 Maret 2025. “Tanggal tersebut, jumlah penerbangan tambahan akan meningkat menjadi 9 dan 12 penerbangan dalam satu hari,” ujarnya.
Peningkatan tidak hanya arus lalu lintas orang saja di Bandara Hang Nadim. Volume kargo yang masuk ke Batam juga mengalami lonjakan signifikan. Pikri mencatat kenaikan sebesar 74 persen, dengan total lebih dari 160 ton kargo masuk ke Batam. Sementara itu, kargo yang keluar dari Batam ke berbagai daerah lainnya di Indonesia, hanya mencapai 80 ton.
Arus mudik tidak hanya terlihat di Bandara Hang Nadim, namun juga di beberapa pelabuhan domestik di Batam.
General Manager ASDP Batam, Hermin Welkis, mengatakan, antusias masyarakat mudik menggunakan kendaraan tahun ini cukup tinggi. Hal itu terbukti dari ludesnya terjual tiket untuk kendaraan roda empat hingga 31 Maret, dengan ruteBatam ke Tanjungbuton (Riau) dan Kualatungkal (Jambi.
”Tinggi permintaan tiket angkutan kendaraan,” ucap Hermin.
Pemesanan tiket kapal roro, kata Hermin, masih menggunakan sistem bookingan tiket. Kuotanya disesuaikan dengan kapasitas kapal. ”Ketika kuota penuh, kami tidak bisa membuka penjualan tiket tambahan,” ujarnya.
Tahun ini, kata Hermin ASDP Telagapunggur mendapatkan satu armada tambahan angkutan lebaran yakni KMP Teluksingkil. ”Saat ini kami sedang dalam proses menyiapkan KMP Teluksingkil untuk mendukung angkutan mudik. Jadwal kapal akan berjalan selang-seling, sementara satu kapal lagi baru selesai docking dan segera masuk ke jalur pelintasan,” ujar Hermin, Sabtu (22/3).
Bagi masyarakat yang membeli tiket kapal roro, Hermin meminta, agar jalur resmi untuk menghindari kendala keberangkatan. ”Kami mengimbau agar masyarakat menghindari segala bentuk tawaran percaloan tiket. Pastikan membeli tiket hanya melalui jalur resmi,” ucap.
Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan pada musim mudik Lebaran tahun ini, ASDP Batam terus melakukan koordinasi dan pengawasan guna memastikan kelancaran serta kenyamanan pemudik selama periode arus mudik dan balik.
Sementara itu, arus mudik di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, diprediksi mencapai puncaknya pada 28 dan 29 Maret 2025. Menyikapi lonjakan penumpang, operator pelayaran Dumai Express Group menyiapkan armada tambahan untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Humas Dumai Express Group, Asmadi, mengatakan, telah mempersiapkan hingga delapan kapal tambahan untuk melayani penumpang selama puncak arus mudik. Secara keseluruhan, perusahaan akan mengoperasikan 14 kapal yang melayani berbagai rute domestik dari Batam.
”Saat puncak nanti, kami menyediakan tujuh hingga delapan kapal tambahan. Total kapal yang dioperasikan ada 14 unit. Armada terbanyak berasal dari Batam karena kami mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik,” katanya, Sabtu (22/3).
Ia menjelaskan, frekuensi keberangkatan bervariasi tergantung jarak tujuan. Untuk rute jauh seperti Batam-Dumai, kapal hanya beroperasi satu kali sehari di pagi hari. Namun, untuk rute dekat seperti Tanjungbalai Karimun hingga Selatpanjang, pihaknya menambah perjalanan ekstra.
”Rute ke Tanjungbalai Karimun bisa dilakukan hingga tiga kali sehari, yaitu pukul 09.00, 13.00, dan 14.00. Batas ekstra trip hanya sampai Selatpanjang. Kalau ke Bengkalis sudah tidak ada tambahan perjalanan,” katanya.
Meskipun permintaan tiket meningkat, Asmadi memastikan harga tiket masih dalam kondisi normal. ”Ke Buton Rp450 ribu, ke Dumai Rp590 ribu, dan ke Selatpanjang Rp280 ribu. Tidak ada kenaikan harga selama arus mudik ini,” katanya.
Saat ini, permintaan tiket mudik mulai meningkat signifikan. Sebagian besar jadwal keberangkatan bahkan telah hampir penuh. ”Pemesanan tiket sudah ramai, hampir penuh. Namun, kami tetap menyiapkan kapal cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang membludak,” ujarnya.
Pihaknya memastikan seluruh armada dalam kondisi layak berlayar. Pemeriksaan rutin terhadap kapal dan fasilitas keselamatan telah dilakukan secara berkala oleh pihak perusahaan dan pemerintah terkait.
”Armada sudah kami cek. Semua aspek kelayakan kapal seperti docking tahunan, kelengkapan alat keselamatan, dan persyaratan lain telah diperiksa. Beberapa minggu lalu, pengecekan sudah dilakukan oleh perusahaan dan pihak berwenang,” ujar Asmadi.
Salah satu calon penumpang, Afriyandi, mengaku telah memesan tiket lebih awal untuk menghindari kehabisan kursi. Ia berencana mudik ke Selatpanjang pada pekan depan. ”Saya mau ke Selatpanjang minggu depan, jadi pesan tiket dulu karena khawatir penuh. Harga tiket masih normal, Rp280 ribu,” katanya.
Ia berharap perjalanan mudiknya berjalan lancar dan aman. ”Semoga mudik tahun ini berjalan lancar,” ujarnya. (***)
Reporter : ARJUNA – AZIS MAULANA
Editor : FISKA JUANDA