Buka konten ini
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, Iman Sutiawan, menyatakan efisiensi anggaran 2025 masih dalam tahap pembahasan antara DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Pembahasan efisiensi anggaran tersebut dipastikan akan segera selesai dan final.
Iman Sutiawan menegaskan DPRD Kepri akan terus tegak lurus atau satu komando mengikuti instruksi dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
”Kita tegak lurus satu komando mengikuti interaksi dengan pemerintah pusat. DPRD dan Gubernur akan mengikuti aturan yang ada,” kata Iman, Jumat (14/3).
Namun, Iman Sutiawan belum dapat memastikan apakah angka anggaran yang diefisiensi tetap sebesar Rp252 miliar atau berubah. Pasalnya, efisiensi anggaran masih dalam tahap pembahasan.
”Sejauh ini, pembahasan fokus pada anggaran mana yang akan diefisiensi. Pembahasannya melibatkan dinas terkait dan Sekwan DPRD,” tegasnya.
Iman menyampaikan DPRD Kepri sepakat untuk menerapkan efisiensi anggaran karena hal itu menjadi tolok ukur untuk pembangunan Provinsi Kepri ke depan.
Selain itu, katanya, belanja pokok pikiran (pokir) anggota dewan kemungkinan akan dipotong, karena pihaknya tidak terlalu memperjuangkan agar pokir tersebut tidak dipotong.
”Kita tidak mematok apakah pokir dipotong atau tidak. Selagi untuk kepentingan masyarakat, DPRD tidak keberatan (dipotong),” sebutnya.
Ia memastikan kebijakan efisiensi tidak berpengaruh pada pendidikan, karena program pendidikan merupakan bagian yang harus dilaksanakan oleh pemerintah. ”Tidak berpengaruh. Pendidikan adalah bagian yang harus kita laksanakan, terutama pembangunan ruang kelas baru di sekolah-sekolah,” pungkasnya. (***)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI