Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, meminta kepada perusahaan swasta memberikan kelonggaran kerja kepada para pegawainya menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Kebijakan ini demi arus mudik bisa lebih lancar. ”Jika banyak perusahaan menerapkannya, dampaknya akan signifikan mengurangi kepadatan arus mudik”, ujar Agus kepada wartawan, Jumat (7/3).
Agus menyampaikan, ada beberapa tren yang bisa diterapkan di perusahaan swasta untuk mendukung kelancaran mudik. Seperti kelonggaran bagi karyawan bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA), mengizinkan karyawan mudik lebih awal tanpa harus mengambil cuti tambahan. Selain itu, bisa juga penerapan sistem sif atau jam kerja lebih fleksibel agar karyawan bisa menghindari puncak arus mudik.
Misal, bekerja setengah hari atau bekerja lebih awal dari jadwal normal.
Jika memungkinkan, perusahaan bisa memberikan opsi cuti lebih awal bagi karyawan yang mudik ke daerah lebih jauh. Dengan sistem cuti bergilir, kepadatan di jalur mudik bisa lebih terkendali.
Jenderal Polri bintang dua ini menuturkan, bantuan transportasi atau fasilitas mudik bersama dari perusahaan bagi karyawan, juga bisa membantu mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan. Jika banyak perusahaan menerapkannya, dampaknya akan signifikan dalam mengurangi kepadatan arus mudik.
Di sisi lain, percepatan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja swasta bisa menjadi langkah strategis untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran.
Jika THR diberikan lebih awal, karyawan bisa merencanakan perjalanan mudik dengan lebih baik, termasuk membeli tiket lebih awal atau mengatur perjalanan agar tidak bertumpuk di puncak arus mudik.
”Manfaat percepatan pemberian THR juga bisa membantu karyawan merencanakan mudik lebih awal. Dengan THR lebih cepat, karyawan dapat mengatur jadwal keberangkatan sebelum puncak arus mudik, serta dapat mengurangi kepadatan transportasi umum,” ujar Agus. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : MUHAMMAD NUR