Buka konten ini
WASHINGTON (BP) – Persiapan pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dipercepat setelah konfrontasi di ruang Oval, Gedung Putih, antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan pemimpin AS, lapor CNN dilansir Antara.
Pembicaraan antara Zelenskyy dan Trump mengenai proses perdamaian di Ukraina mengalami kegagalan pada Jumat (28/2) setelah terjadi perdebatan sengit di ruang Oval.
Ketegangan meningkat ketika Wakil Presiden AS JD Vance turut serta dalam diskusi dan secara terbuka mengkritik Zelenskyy atas sikapnya yang dianggap tidak berterima kasih, serta menyoroti kesulitan Kiev dalam merekrut wajib militer.
Para pejabat senior di kabinet Trump kemudian meminta delegasi Ukraina untuk meninggalkan Gedung Putih dan membatalkan konferensi pers bersama.
Trump juga membatalkan penandatanganan kesepakatan mineral tanah dengan Zelenskyy, meskipun perjanjian tersebut telah diratifikasi oleh pemerintah Ukraina.
Menurut laporan CNN, negosiasi antara Putin dan Trump berpotensi digelar di salah satu negara Teluk Persia.
Delegasi Rusia dan AS, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, mengadakan dialog bersejarah di Riyadh pada 18 Februari untuk membahas masa depan hubungan bilateral serta krisis Ukraina.
Seusai pertemuan tersebut, Lavrov menyatakan bahwa Rusia dan AS telah sepakat membentuk kelompok kerja tingkat tinggi guna mempercepat penyelesaian konflik di Ukraina.
Amerika Serikat menilai tindakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy baru-baru ini di Gedung Putih sebagai upaya untuk mengacaukan rencana penyelesaian konflik di Ukraina oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump, kata Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Minggu (2/3).
“Sekarang pertanyaannya adalah dapatkah kita membawa mereka (Ukraina dan Rusia) ke meja perundingan? Itu tujuan kami. Jangan lakukan apa pun yang bisa mengganggu itu dan sayangnya, itu yang dilakukan Zelenskyy,” kata Menlu kepada penyiar ABC.
Ia menambahkan bahwa sejak kekisruhan negosiasi di Ruang Oval, Gedung Putih, dirinya belum berbicara dengan Presiden Zelenskyy atau pejabat Ukraina lainnya.
“Saya belum melakukan kontak dengannya sejak Jumat. Namun, kami sering melakukan kontak dengannya … Saya sudah berbicara dengan menteri luar negeri [Ukraina] beberapa kali, namun sejak itu tidak lagi,” kata Rubio. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI