Buka konten ini
FILM Pabrik Gula memberikan banyak pengalaman baru bagi Arbani Yazis dan Erika Carlina. Dari segi capaian, ini merupakan proyek film pertama mereka sepanjang berkarir di dunia seni peran yang bakal tayang di bioskop dengan format 4DX dan di momen Lebaran.
”Jujur, sebenarnya kaget sih waktu dikabarin akan dirilis juga untuk format 4DX. Masih nggak nyangka,” kata Arbani saat konferensi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Sama seperti Arbani, Erika juga merasakan hal yang sama. Setelah menyaksikan trailer dengan format 4DX, dia mengaku sangat tidak sabar untuk menyaksikan versi full.
”Happy, seru banget, dan excited juga sih. Ini kan pertama kali, jadi ada kaget-kagetnya,” ujar Erika, aktris kelahiran Cilacap itu.
Erika menyatakan, kecanggihan teknologi 4DX mampu menambah elemen seram sekaligus ngeri di film Pabrik Gula. Sebab, film garapan sutradara Awi Suryadi itu menampilkan banyak adegan ekstrem. Juga hantu-hantu yang beragam.
”Kursinya kan digoyangin. Jadi, bakal makin kaget ya sekitar 30-40 persen ada lah karena ngagetin banget. Jadi, sejuta lebih penonton mah ada, tapi kalau ekspektasi pribadi sih aku yakin lebih ya, 2 juta ke atas,” ucap Erika.
Head of Marketing CGV Indonesia Ssun Kim menuturkan bahwa ini merupakan kolaborasi yang sangat baik. Sebab, pihaknya dan MD Pictures bisa memberikan pengalaman atau hiburan yang imersif kepada penikmat film di Indonesia.
”Kamil sangat antusias karena ini salah satu film yang paling dinantikan saat Lebaran 2025. Kami juga sangat senang bisa membawa horor Pabrik Gula ke level yang lebih tinggi,” ujar Kim.
Arbani menceritakan, proses syuting film Pabrik Gula dilakukan di pabrik gula asli yang sudah nyaris terbengkalai sejak lama. Pasalnya, bangunan tersebut sudah tidak lagi digunakan untuk kegiatan dan tergolong angker. Namun, masih dijaga pemiliknya.
Meski seram, kondisi itu justru menguntungkan para pemain untuk menampilkan akting takut secara natural. Arbani membeberkan, tidak sedikit tim produksi yang mengalami gangguan dari makhluk tak kasat mata di sana.
”Extras sampai ada yang kesurupan pas lagi syuting. Basis belakang yang lagi nunggu di mobil apa truk gitu lah pada diteriak-teriakin, ditampakin noni Belanda tinggi, putih,” ungkap Arbani Yazis.
Dia mengaku tidak mengalami kejadian gaib secara langsung. Arbani hanya merasakan hawa yang tidak enak atau nyaman seperti sedang didatangi penunggu asli. Karena itu, dia sangat menanti cerita-cerita mistis dari tim yang lain.
Bukannya takut, dia malah makin penasaran dengan masa lalu bangunan pabrik gula tersebut. ”Gue sangat menunggu itu karena vibes tuh creepy banget. Sebenarnya memang pabrik itu nggak boleh diboleh dibuka. Tempatnya angker dan pernah kebakaran juga,” jelas Arbani Yazis.
Film Pabrik Gula berkisah tentang Fadhil (Arbani) dan puluhan orang lainnya yang bekerja sebagai buruh musiman di sebuah pabrik gula. Awalnnya semua berjalan wajar, sampai suatu malam para buruh mengalami berbagai macam teror mengerikan.
Mulai dari kecelakaan kerja biasa hingga ada yang meregang nyawa. Rupanya, pabrik tersebut berdampingan dengan kerajaan demit. Dan sesuatu telah membuat demit marah sehingga mereka menuntut nyawa para buruh.
Film yang diproduseri Manoj Punjabi itu juga turut dibintangi sederet aktor ternama. Di antaranya, Ersya Aurelia, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Arif Alfiansyah, Benedictus Siregar, Sadana Agung, Yono Bakrie, dan lainnya. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : UMY KALSUM