Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Kementerian Perdagangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyepakati dukungan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas akses pasar. Keduanya akan fokus pada persoalan fundamental industri lokal untuk maju ke pasar global. Seperti menyediakan dukungan pembiayaan yang lebih mudah.
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan upaya bersama ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui UMKM. Selain itu, untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia serta memperluas akses pasar domestik dan global.
”Kami akan fokus pada pemanfaatan segenap sumber daya bersama untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Utamanya bagi UMKM dan industri lokal agar tumbuh dan mampu bersaing di pasar global,” urai Roro Senin (24/2).
Dia menyebut, UMKM memiliki peran besar sebagai penggerak perekonomian Indonesia. Seperti penciptaan lapangan pekerjaan dan berkontribusi terhadap turunnya tingkat pengangguran di Indonesia. Karena itu perlu dukungan pengembangan produk ekspor, peningkatan kapasitas pelaku usaha, dan pasar ekspor.
”Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,1 persen pada tahun ini,” ujar Roro.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, selama fasilitasi BUMN untuk industri lokal sudah berjalan. Seperti pembiayaan hingga membuka akses pasar. ”Kerja sama dengan Kementerian Perdagangan akan membuat jaringan UMKM kita kian berdaya saing dan go international,” bebernya.
Seperti BRI dan BNI yang sudah menjalankan skema pembiayaan khusus. Serta platform PaDi (Pasar Digital) UMKM. Platform ini telah berjalan selama lima tahun. Kini telah menjaring hampir 55 ribu UMKM dengan total transaksi mencapai Rp 58 triliun. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO