Buka konten ini

KAPOLRESTA Barelang, Kombes Heriberus Ompusunggu, mengungkapkan bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menindak pembalap liar yang meresahkan masyarakat.
”Mulai malam ini (kemarin), kami akan menggerakkan tim khusus dan dibantu oleh rekan-rekan lainnya,” ujar Heriberus di Mapolresta Barelang, Senin (24/2) malam.
Heriberus menjelaskan, pembalap liar ini memiliki modus seperti efek balon, di mana mereka mengetahui kedatangan personel polisi yang menggunakan mobil patroli. ”Oleh karena itu, tim khusus ini akan menggunakan kendaraan dan berpakaian preman,” tambahnya.
Bagi pembalap yang terjaring, Heriberus menyatakan akan memberikan efek jera, seperti menahan sepeda motor, menyita knalpot brong, dan memberikan sanksi tilang.
”Jika pelaku masih di bawah umur, kami akan mengirimkan surat kepada orangtuanya. Langkah ini akan kami lakukan hingga Lebaran nanti,” ungkapnya.
Aksi pembalap liar ini telah meresahkan masyarakat dan menimbulkan korban jiwa. Terbaru, seorang pengemudi ojek online (ojol) wanita, Windi Astuti, tewas setelah terlibat tabrakan dengan pembalap liar di Simpang Kara, Batam Kota, beberapa pekan lalu.
Kecelakaan tersebut bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Beat BP 4055 HH dari arah Simpang Frengky menuju Simpang Kara. Dari arah yang berlawanan, remaja berinisial RH, 15, mengendarai sepeda motor Yamaha Mio BP 5519 CE dengan kecepatan tinggi.
Korban ditabrak hingga mengalami pendarahan di kepala. Sepeda motor korban ringsek, dan boks pengangkut barang di jok belakang motor hancur.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Wibowo, menyatakan bahwa kecelakaan ini telah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan. ”Proses penyidikan sudah dimulai sebelum penetapan tersangka,” ujarnya.
Afid menjelaskan bahwa untuk penetapan tersangka, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
”Kami masih berproses dan memeriksa saksi-saksi,” tambahnya. (***)
Reporter : Yofi Yuhendri
Editor : RATNA IRTATIK