Buka konten ini

GALANG (BP) – Seorang pria berinisial ALMS, 20, warga Tanjunguma, Lubukbaja, Kota Batam, ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang dari Jembatan IV Barelang, Minggu (23/2) dini hari lalu sekitar pukul 01.40 WIB. Setelah lebih dari 24 jam pencarian, jasadnya akhirnya ditemukan sejauh 0,3 mil dari lokasi ia melompat.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Galang, Ipda Asmir, korban pertama kali ditemukan warga yang memiliki keramba ikan di sekitar perairan tersebut.
“Korban ditemukan tersangkut di keramba warga pada Senin (24/2) malam sekitar pukul 23.00 WIB,” ujarnya.
Setelah ditemukan, tim gabungan segera mengevakuasi jasad korban ke daratan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui dari laporan warga yang menyaksikan langsung pria tersebut melompat dari atas jembatan. Saksi mata yang berada di sekitar lokasi segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke tim penyelamat.
Saat pemeriksaan di lokasi kejadian, petugas menemukan sebuah sepeda motor Yamaha Mio J yang diduga milik korban. Namun, tidak ditemukan kartu identitas atau barang pribadi lainnya yang dapat memastikan identitasnya saat itu. Polisi akhirnya melacak pemilik kendaraan tersebut untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang korban.
Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, Basarnas, dan relawan setempat. Mereka menyisir perairan sekitar Jembatan IV Barelang menggunakan perahu dan alat selam untuk menemukan korban. Setelah pencarian intensif, akhirnya jasadnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Imbauan Polisi: Bunuh Diri Bukan Solusi
Jenazah korban segera dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari keluarga korban guna mengetahui lebih jauh latar belakang dan kemungkinan motif di balik aksi nekatnya ini.
Kejadian melompat dari jembatan di kawasan Barelang bukanlah yang pertama kali terjadi. Sepanjang tahun 2024, beberapa kasus serupa telah dilaporkan. Penyebab utamanya diduga berkaitan dengan tekanan ekonomi, masalah pribadi, atau gangguan mental yang dialami para korban.
Kapolsek Galang, Iptu Alex, mengimbau masyarakat agar tidak menjadikan bunuh diri sebagai jalan keluar dari masalah. “Ini bukan solusi terbaik. Apapun persoalan yang dihadapi, pasti ada jalan keluar. Jangan sia-siakan hidup karena masalah. Carilah bantuan dan berbagi cerita dengan orang yang bisa dipercaya,” pesannya.
Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, juga menambahkan bahwa pihaknya siap membantu warga yang mengalami kesulitan hidup.
“Jika ada masalah yang dirasa berat, jangan ragu untuk berbicara dengan orang terdekat atau mencari bantuan ke pihak berwenang. Kami siap membantu,” ujarnya.
Sebagai langkah pencegahan, kepolisian telah memasang spanduk peringatan di sepanjang Jembatan Barelang, mulai dari Jembatan I hingga Jembatan VI. Diharapkan dengan adanya imbauan ini, tidak ada lagi yang nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis seperti ini. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK