Buka konten ini
MULHEIM AN DER RUHR (BP) – Sudah lebih dari dua dekade tak ada wakil Indonesia juara di German Open. Terakhir, ganda putra Flandy Limpele/Eng Hian yang meraih gelar juara pada edisi 2003. Kini, upaya untuk mengakhiri puasa gelar itu kembali bergelora. Indonesia sendiri menurunkan total 9 wakil di ajang Super 300 tersebut. Yang terbanyak adalah ganda campuran dengan lima wakil.
Yakni, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, dan Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata.
Naufal menyatakan rasa optimistis bisa meraih hasil lebih baik di ajang yang berlangsung di Westenergie Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, pada 25 Februari hingga 4 Maret itu. Sebab, setelah terhenti di babak 16 besar Thailand Masters saat debutnya bersama Gloria, berbagai kekurangan sudah dibenahi oleh Vita Marissa yang membesut tim pelatih ganda campuran PB Djarum.
“Selain itu juga saya jaga kondisi, makan bagus, dan asupan vitamin,” ungkapnya kepada Jawa Pos (grup Batam Pos). Salah satu yang menjadi konsentrasi Rehan selain teknis dan chemistry bersama partner adalah, merampingkan tubuh dan memperkuat masa otot. Hal itu berdasar evaluasi dari Coach Vita yang menyebutnya agak kurang di daya tahan.
“Tapi itu katanya gampang diatasi. Yang penting komitmen dan makanan bisa dijaga. Saya sendiri sudah tidak makan sembarangan. Itu bukti komitmen saya juga,” ucap mantan duet Lisa Ayu Kusumawati tersebut.
Di German Open, perjuangan HanGlo -akronim Rehan/Gloria- juga tak akan mudah. Sebab, di babak awal bakal menghadapi wakil Indonesia lain. Yaitu, Adnan/Indah. Jika lolos, kemungkinan besar bakal menantang unggulan keempat asal Denmark Mads Vestergaard/Christine Busch. Saat ini, Rehan juga beradaptasi bermain di luar pelatnas.
Sebab, saat ini, segala sesuatunya banyak dilakukan secara mandiri. Salah satunya adalah masseur untuk recovery habis pertandingan. Biasanya hal ini sudah disiapkan oleh PBSI. Karenanya, dia terus belajar dari Gloria yang sudah lebih pengalaman bermain di luar pelatnas.
“Di luar juga sudah lama. Jadi bisa bantu saya untuk lewatin ini semua,” katanya. Karena pasangan baru, secara ranking masih cukup jauh. Yakni, menempati posisi ke-398.
“Kalau partner baru lima pertandingan pertama hasil harus bagus. Jadi harus menunjukkan supaya bisa menentukan ke depannya bermain di level mana,” sebut anak dari legenda badminton Tri Kusharjanto itu. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO