Buka konten ini
MANCHESTER (BP) – ”Now you’re gonna believe us, we’re gonna win the league (sekarang kalian akan percaya pada kami, bahwa kami akan memenangkan liga)”. Nyanyian (chant) tersebut menggema untuk kali pertama di Stadion Etihad, Senin (24/2). Tepatnya seusai Liverpool FC mempermalukan tuan rumah Manchester City dua gol tanpa balas.
Nyanyian itu berasal dari Kopites –julukan suporter LFC. Kemunculannya juga bukan tanpa alasan kuat. Sebelumnya (22/2), pesaing terdekat LFC di klasemen sementara Premier League musim ini, Arsenal, menerima kekalahan kandang 0-1 oleh West Ham United.
Hasil itu membuat The Reds –julukan LFC–unggul 11 poin (64-53) atas Arsenal meski surplus satu laga (27-26). Yang tak kalah penting, LFC sudah melewati ujian di kandang City dengan sukses. Laga tandang tersisa dengan lawan big six praktis hanya ke Chelsea (3/5).
Meski di ambang juara, tactician LFC Arne Slot tidak mau sesumbar. Slot malah terkesan berhati-hati. “Di liga lain, memimpin seperti itu akan sangat menyenangkan, tapi tidak di liga ini,” katanya dikutip dari BBC.
“Ada tantangan di setiap pertandingan. Kami sudah melihat bagaimana Plymouth Argyle (juru kunci liga kasta kedua atau Championship, red) menyulitkan kami di Piala FA,” imbuh pelatih yang baru musim ini menangani LFC itu.
Di sisi lain, kekalahan oleh LFC membuat City harus melupakan asa mempertahankan gelar liga. Seiring sudah kandas di Liga Champions, asa juara skuad Pep Guardiola berikutnya hanya tersisa di Piala FA. Kevin De Bruyne dkk bertahan sampai putaran kelima dan akan menantang Plymouth pekan depan (2/3). (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO